UIN Alauddin Online - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) YAPMI Makassar, mengadakan Seminar Nasional Kewirausahaan, Sabtu (19/11/2022).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kerjasama antara kedua lembaga pendidikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang mengangkat tema “Menggali Potensi Diri & Pola Pikir Sebagai Wirausaha” dibuka oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. M. Shabir Umar, M.Ag mewakili Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Dalam sambutannya, ia berharap nantinya sebagian besar mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) YAPMI bisa menjadi pengusaha. Ia juga berpesan agar seorang pengusaha, perlu memperbaiki niatnya agar dapat menjadi ibadah.
Kemudian memberikan semangat kepada para peserta seminar Hanya dengan kerja keras dan perjuangan maka akan mudah mendapatkan rida oleh Tuhan.
Ketua Program Studi PGMI FTK UINAM, Bapak Dr. Usman, M.Pd sekaligus sebagai Ketua Panitia dalam kegiatan seminar ini menjelaskan tentang maksud serta tujuan dilaksanakannya seminar ini diantaranya adalah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur menjadi kreatif, inovatif, dan mandiri, serta mengubah pola pikir mahasiswa sebagai Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini menjadi salah satu langkah positif yang dapat memotivasi generasi muda, khususnya mahasiswa dari dua lembaga ini dalam upaya menciptakan peluang usaha dan menumbuhkan jiwa wirausaha mereka. Hal ini juga merupakan suatu kegiatan yang edukatif dan wahana untuk menambah wawasan mahasiswa dalam berwirausaha, bagaimana tata cara berwirausaha, apa yang harus dilakukan ketika membuka usaha dan bagaimana upaya pengembangannya supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Diharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan ini dapat menggerakkan generasi muda untuk mencontohkan para pengusaha muda yang telah terjun dan berhasil dalam membangun karirnya melalui wirausaha dunia, agar para mahasiswa dapat berkarya dan mengasah soft skill yang dimilikinya serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang sering dialami oleh mahasiswa seperti membagi waktu antara kuliah dan berwirausaha.
Ibrahim Syah, S.E., M.M yang menjabat sebagai Ketua STIMI YAPMI Makassar. Ia betindak sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini.
Dalam paparannya bapak Ibrahim Syah menjelaskan kiat-kiat menjadi wirausaha muda dan cara menghadapi tantangan dalam berwirausaha dan tentunya untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan khususnya mahasiswa mengenai bagaimana cara membangun sebuah usaha dan menjadi wirausaha muda. Seminar ini dihadiri kurang lebih 300 orang yang terdiri dari mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINAM dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI YAPMI) Makassar dan beberapa peserta lainnya.
Narasumber pada kegiatan seminar Nasional Kewirausahaan ini adalah Bapak Muh Anwar. HM yang juga salah satu dosen, Kepala Perpustakaan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Ia juga salah satu alumni Pesantren Bisnis Indonesia, Certified Bussiness Coach, CEO ITMT Indonesia dan Pimpinan Cabang PT. Royal Java Tours and Travel.
Dengan gaya penyampaian yang komunikatif, interaktif, unik. Beliau menyampaikan bagaimana langkah-langkah dalam membangun sebuah usaha. Membawakan materi dengan gaya unik, santai, asyik sangat pas untuk membangun dan menginspirasi mahasiswa.
Pesan yang disampaikan adalah Berani mencoba, lakukan apa yang disenangi karena yang disenangi akan dilakukan atau dikerjakan dengan sungguh-sungguh. “Allah memberikan kekayaan dan Kecukupan bukan Kemiskinan, hanya manusia saja yang tidak mau berusaha, dengan berwirausaha kita dapat memberi manfaat untuk banyak orang”, tandasnya.
Saat ini memang diakui bahwa untuk membangun perekonomian negara kita, maka sangat dibutuhkan banyak usahawan-usahawan muda yang inovatif, kreatif dan punya semangat pantang menyerah, kebanyakan generasi muda atau pemuda-pemudi saat ini menginginkan mendapatkan uang dalam waktu yang relatif cepat yang penting dapat pekerjaan dan dapat uang, tanpa mau menggali potensi yang ada pada diri dengan jalan menciptakan usaha yang baru yang bisa memberikan manfaat bukan hanya diri sendiri namun mempunyai nilai lebih bagi orang lain atau masyarakat luas.