UIN Online - Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, bahwa setiap PNS yang diangkat dalam jabatan Fungsional harus dilantik dan mengangkat sumpah/janji jabatan menurut Agama atau Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI hari ini, Rabu, 22/04/2020 melaksanakan Pelantikan Pejabat Fungsional Perencana di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2020 secara Telekonference.
Para Pejabat Fungsional Perencana yang dilantik hari ini sejumlah 113 orang dari berbagai Satker di lingkungan Kementerian Agama termasuk UIN Alaudin Makassar. Dra. Lina Sandol, M.M. Pejabat Fungsional Perencana Madya UIN Alauddin termasuk yang ikut dilantik hari ini. Bertempat di Ruang Kerja Kepala Biro AUPK Kampus 2 UIN Alauddin, disaksikan oleh Kepala Biro AUPK, Kabag Kepegawaian, Kabag Perencanaan, Para Kasubag pada Bagian Kepegawaian, Kasubag Perencanaan dan Kasubag Humas UIN Alauddin Makassar.
Pelantikan secara Teleconference berlangsung di Operation Room Kementerian Agama, Jakarta. Hadir empat perencana di kantor Kemenag, pejabat lainnya mengikuti secara daring dari kantor kerjanya masing-masing.
Hadir sebagai saksi di Kemenag Jakarta, Kepala Biro Perencanaan Ali Rokhmad dan Kepala Biro Kepegawaian Saefuddin. Hadir juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Suhaili.
"Ini kali pertama pelantikan JFT di Kemenag yang dilakukan secara online dan offline,” terang Nizar di Jakarta, Rabu (22/04).
Kepada para perencana, Nizar mengingatkan bahwa JFT yang diemban merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan lurus. Menurut Nizar, perencanaan sangat penting, krusial, dan menjadi ujung tombak institusi. “Pelantikan ini merupakan kehormatan. Bapak dan Ibu dipercaya negara menjadi perencana yang tangguh, bertanggung jawab, dan amanah,” pesannya.
“Di tangan Bapak/Ibu semua, Kemenag bergantung, karena posisi perencana sangat strategis. Perencana harus visioner karena sudah mengkalkulasi apa yang akan direncanakan tahun ini dan mendatang. Untuk itu, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian. Jalankan tugas ini dengan baik,” lanjutnya.
“Perencana juga harus mampu memastikan perencanaan disusun berdasarkan data dan informasi yang tepat dan akurat, bukan hanya copy paste. Mereka harus dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di unit kerja masing-masing,” pesannya.
Lina Sandol menginformasikan bahwa, perencana yang dilantik hari ini terdiri atas 27 Perencana Madya , 75 Perencana Muda, dan 11 Perencana Pertama. “Kepada Perencana Madya, akan diberikan tunjangan sebesar Rp1.200.000, Perencana Muda sebesar Rp750.000, dan Perencana Pertama sebesar Rp360.000,” terang Ali Rokhmad.
Dengan pelantikan hari ini, pejabat perencana Kemenag di seluruh Indonesia berjumlah 524 orang. Mereka terdiri dari 1 Perencana Utama, 121 Perencana Madya, 273 Perencana Muda, dan 129 Perencana Pertama, tutupnya.