UIN Alauddin Online - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengunjungi UIN Alauddin Makassar.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD mengadakan silaturahmi dengan keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni UIN Alauddin Makassar dengan tajuk peran alumni perguruan tinggi.
Silaturahmi tersebut berlangsung di Hotel and Convention Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sabtu (26/2/2023) malam.
Dalam sambutannya, Guru Besar Universitas Islam Indonesia itu mengatakan kampus Islam sekarang sudah semakin membaik daripada sebelumnya.
"Kita semua harus bersyukur bahwa sekarang kampus Islam di Indonesia sudah begitu bagus untuk memerangkan dirinya sebagai penyokong NKRI," bebernya.
Menurut Dia, era 1960 kampus Islam seperti UIN atau IAIN dulunya dianggap kampus kelas dua dari kampus umum.
"Dulu dianggap tidak bisa sepadan dengan kampus misalnya UI, UGM dan lainnya. Tapi sekarang UIN atau IAIN, lebih hebat dengan kampus negeri lainnya di berbagai tempat," kata dia.
Ketua Mahkamah Konstitusi RI ini bahkan menyebutkan beberapa orang yang berhasil lulus dari kampus Islam seperti Saiful Mujani, Quraish Sihab, Nasaruddin Umar, dan beberapa tokoh besar lainnya.
"Sekarang univeristas Islam sudah menjadi kebanggaan setelah zaman reformasi, beberapa alumninya menjadi tokoh yang sangat berperan demi kemajuan bangsa ini," bebernya.
"Dulu itu tidak terbayangkan, makanya kalau ditanya nanti mana peran alumni, di situ kuncinya," sambung Mahfud MD.
Selain itu, kata Mahfud MD, dulu orang pintar mengaji dianggap orang terbelakang, namun sekarang terbalik orang tua berlomba-lomba anaknya dimasukkan ke pesantren.
"Sekarang Islam itu luar biasa, Islam sudah menjadi kebanggaan," pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis ingin, menjadikan kampus terbaik, apalagi di kampus dalam hal pengelolaan keuangan menjadi salah satu universitas terbaik dan tidak ada kebocoran anggaran.
"Mari kita manfaatkan malam ini, malam penuh berkah, kita bisa menyimak pikiran-pikiran dan gagasan beliau khususnya berkaitan politik hukum sehingga nantinya kota dapat berkontribusi bagi negara ini. Karena, apapun profesi kita adalah bagian dari sejarah negara ini," tuturnya.
