Gambar Mahasiswa Jurnalistik UIN Alauddin Praktik Lapangan di Harian News

Mahasiswa Jurnalistik UIN Alauddin Praktik Lapangan di Harian News

UIN Alauddin Online -Harian News menyambut Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar pada Senin 20 Januari 2025.

Dalam sebuah diskusi dengan peserta PPL, berbagai tantangan dan peluang dibahas untuk membantu mereka memahami pentingnya menyampaikan fakta di lapangan. 

Program PPL ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dengan peserta tersebar di beberapa media online untuk memperdalam keterampilan jurnalistik mereka.

Dalam sesi pengarahan yang diadakan untuk peserta PPL, Hasanuddin, direktur redaksi Harian News, menekankan pentingnya memilih narasumber yang relevan dan kompeten untuk setiap berita yang dibuat.

"Kita tidak bisa hanya beropini. Masalah seperti kemacetan harus ditinjau dari fakta di lapangan. Apakah ada petugas yang tidak rutin berjaga? Hal-hal seperti ini perlu disoroti," jelasnya.

Selama masa magang, peserta seperti Andi Rasikah Agasya Yuri, Sri Asni Hariani, dan Dita Meitasari diarahkan untuk membuat laporan berdasarkan observasi langsung. 

Isu-isu lingkungan seperti tumpukan sampah, jalan rusak, dan dampak banjir menjadi fokus liputan. Salah satu hasilnya adalah berita tentang kerusakan jalan di Jalan Tun Abdul Razak, yang akhirnya mendorong pemerintah setempat untuk mengaspal ulang jalan tersebut.

Peserta juga diberi kebebasan mengeksplorasi berbagai tema seperti isu lingkungan, kriminalitas, hingga laporan mendalam tentang kondisi sosial masyarakat.

Selain melatih kemampuan menulis berita, mereka juga diperkenalkan dengan investigasi dan pembuatan profil tokoh.

Setelah membuat berita, peserta wajib mengirimkan tulisan mereka untuk dievaluasi. Proses ini bertujuan mengasah kemampuan sekaligus mempersiapkan mereka untuk mengisi desk tertentu, seperti desk lingkungan, kriminal, atau figur, sesuai minat dan kemampuan masing-masing.

"Sebagai jurnalis, kita harus siap menerima kritik. Jangan mudah baper karena kritik itu membangun. Namun, jika ada kritik yang merendahkan harga diri, itu baru perlu dipertimbangkan," tambah Hasanuddin.

Previous Post Mahasiswa SPI Terpilih Sebagai Ketua Sema FAH Periode 2025
Next Post UIN Alauddin Makassar Jadi Pilot Projek Masuk QS World University Rankings