Gambar MENCIPTA KERJA, BUKAN MENCARI KERJA

MENCIPTA KERJA, BUKAN MENCARI KERJA

UIN Online - Tidak dapat dipungkiri, dikekinian kampus sudah menjadi pabrik pengangguran intelektual. Hal ini terjadi karena mindset yang tertanam dibenak para lulusan adalah mencari kerja, bukan mencipta kerja. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kantor BI wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampoa). Rabu (24/09).

Melihat fenomena ini, Pusat Pelatihan Bisnis (P2B) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerjasama dengan BI  wilayah Sulampoa mengadakan pelatihan Wirausaha. Kegiatan berlangsung pada tanggal 24 – 25 sepetember 2013 di lantai 3 Hotel Training Center (TC) UIN Alauddin.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa perwakilan Fakultas, Koperasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini akan menerima pelatihan dari BI dan UIN Alauddin. Ketua Panitia penyelanggara, Jamaluddin Jahid ST. ,M. Si mengatakan, konsep pelatihan yang ditawarkan adalah Mixmethode Training dengan berbagai teknik seperti ceramah, Roleplay, brainstorming, diskusi partisipatif dan simulasi.

“materi yang akan diberikan antara lain motivasi wirausaha, rencana usaha (business plan), game business modal, marketing mix, aspek keuangan bisnis dan pengenalan perbankan,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama kepala kantor BI Sulampoa, Mahmud mengatakan bahwa kecendrungan lulusan untuk mencari kerja harus diubah dengan mencipta kerja. “BI sebagai Bank sentral berdasarkan Undang – Undang mengambil peran menciptakan perekonomian kerakyatan. Sudah banyak pelatihan dan kerjasama yang kami lakukan, hal ini kami lakukan agar perekonomian kita bisa bersaing dikanca Internasional,” tuturnya.

Pelatihan ini disambut baik oleh Wakil Rektor UIN Alauddin bidang Akademika dan Pengembangan Lembaga,  Prof. Dr. H. M. Sewang. Menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), universitas yang baik adalah universitas yang lulusannya cepat terserap lapangan pekerjaan.

“Ajaran Islam sebenarnya sudah mengajarkan kewirausaahaan, hal ini tergambar jika kita lihat Nabi Muhammad Saw pada usia delapan tahun sudah berwirausaha. Jadi, sebenarnya Rasullah adalah enterpreneur sejati,”

Previous Post UIN Alauddin Makassar Turunkan Tim Hingga Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Biring Kanayya
Next Post Dugaan KS: PSGA UINAM Tegaskan Belum Ada Laporan Resmi, Korban Didorong Segera Melapor