Gambar Mencari Bekal Mengabdi di Coady International Institute, Kanada

Mencari Bekal Mengabdi di Coady International Institute, Kanada

UIN Alauddin-online (1/11/2013).Merespon tuntutan masyarakat terhadap partisipasi UIN Alauddin dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, maka UIN Alauddin mengirim beberapa dosennya untuk kursus singkat tentang berbagai pendekatan dalam pengabdian masyarakat di Coady International Institute, yang terletak di Antigonish, Nova Scotia, Kanada. Pengiriman ini dibiayai oleh SILE/LLD (Supporting Islamic Leadership in Indonesia/Local Leadership Development), suatu proyek kerja sama pemerintah Kanada-Indonesia di UIN Alauddin Makassar.Peserta kursus yang sedang berlangsung pada musim dingin ini diikuti oleh 7 orang dosen.Dua orang dari Fakultas Kesehatan dan fakultas Adab : Risnah, S.Km, M.Kesdan Serliah Noer, S.Ag, MA mengikuti program Diploma yang berlangsung sejak Juli hingga Desember 2013, sementara untuk Program Sertifikat yang berlangsung dari September hingga November 2013,diikuti oleh 5 orang dosen: Prof. Usman Jafar (fakultas Syariah), Dr. Arifuddin Siraj (fakultas Tarbiyah), Dr. Mustari Mustafa (fakultas Dakwah), Ridwan A. Kambau,ST,M.Kom (fakultas Sains) dan Muhsin Mahfudz,S.Ag, M.Th.I (fakultas Ushuluddin).

Kursus yang sedang berjalan sekarang ini adalah Learning Organization and Change (LOC) dan Advocacy and Citizen Engagement (ACE). Kursus LOC memberikan keterampilan untuk melakukan perubahan mendasar pada suatu organisasi dan orang-orang yang bekerja di dalamnya menuju organisasi yang modern, professional dan sehat. Sementara kursus ACE memberikan keterampilan dan peningkatan kapasitas dalam menangani masalah kekuasan esklusif, ketidak adilan dan ketidaksetaraan melalui perencanaan dan pelaksanaan pendampingan masyarakat sipil secara efektif. Sedangkan sebelumnya, mengikuti kursus tentang strategi pengabdian kepada masyarakat berbasis asset, yang lebih popular dengan ABCD (Asset Based Community Development) serta kursus Facilitation and Training approach for Community Changedan juga mengikuti pembelajaran singkat tentang pembelajaran berbasis pelayanan (Service Learning).

Banyak pengalaman pembelajaran yang dapat direfleksikan selama mengikuti kursus di Coady International Institute, antara lain seperti yang diungkapkan oleh Muhsin, "sebuah lembaga atau institusi yang ingin bermanfaat bagi masyarakat harus memiliki kekuatan internal dan eksternal yang legitimate di mata masyarakat, tanpa itu maka lembaga tersebut tidak akan mempu berbuat banyak untuk masyarakat" begitupun dalam menata keorganisasian sebuah lembaga, Dr. Mustari Mustafa mengatakan bahwa "pengembangan sebuah institusi sejatinya dibarengi dengan pembelajaran dan perubahan (learning and change). Pergeseran paradigma berorganisasi yang lebih berbasis partisipatif merupakan pilihan terbuka dan populer dalam dunia organisasi modern".

Meskipun di Antigonish sudah memasuki musimdingin, sudah menyentuh 3 derajat dibawah 0, diharapkan semua peserta dapat merampungkan kursusnya dengan baik dan sehat. Setelah mengikuti kursus ini, peserta diharapkan tidak saja membagi ilmunya kepada dosen lain di lingkungan UIN Alauddin Makassar, tetapi juga mengaplikasikannya pada lembaga dan masyarakat untuk memperkuat fungsi darma ketiga Perguruan Tinggi, yakni “pengabdian kepada masyarakat (community out reach).

Previous Post Dekan FAH Resmi Membuka Seminar Linguistik dan Peringati HUT ke-26 BSI
Next Post Wakil Dekan 1 FAH Bahas Pentingnya Literasi pada Dialog Buku dan Penulisan di Maros