Gambar Menag RI Pesan UIN Alauddin Perkuat Studi Islam di Tengah Kemajuan Saintek

Menag RI Pesan UIN Alauddin Perkuat Studi Islam di Tengah Kemajuan Saintek

UIN Online - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Jenderal (Purn) Fahcrul Rozi berpesan agar Civitas Akademika UIN Alauddin Makassar perkuat studi Islam di tengah kemajuan Sains Teknologi (Saintek) dan Informasi.

"Saya berpesan spirit keilmuan studi-studi Islam harus tetap terjaga dan menjadi garis khittah setiap prestasi yang dihadirkan UIN Alauddin Makassar di tengah derasnya perkembangan keilmuan Saintek," katanya, saat memberikan sambutan melalui Via Dalam Jaringan (Daring) Zoom, Rabu (11/11/2020).

Dia berharap, UIN Alauddin tidak boleh tercerabut dari akar sejarahnya, bahwa universitas itu lahir sebagai respon terhadap keinginan para founding father atau pendiri yang menghendaki hadirnya Institusi Pendidikan Agama Islam Negeri di Indonesia bagian timur. 

"Institusi pada gilirannya menjadi pusat kajian dan pencerahan ilmu-ilmu islam," jelasnya.

Lebih lanjut, Ia menantang para Civitas Akademika agar mampu mengembalikan ruh atau spirit pendirian universitas itu dulunya bernama Instutut Agama Islam Negeri.


"Spirit itu yakni untuk memperkuat nilai-nilai dan kejayaan peradaban Islam. Spirit ini harus tetap menjadi penggerak utama bagi UIN Alauddin sebagaimana tersurat ketika awal berdirinya secara resmi pada 10 November 1965," ucapnya.


Keilmuan yang Laju harus tetap mensinergikan studi-studi Agama Islam dan Kajian Ilmu Umum secara Konferensif dan non-dikotomik. Keduannya harus laju dan berkembang, saling mengisi dan melengkapi dalam setiap gerak dan perubahannya dengan tetap mesinergikan dalam setiap gerak dan perubahannya dengan tetap memastikan tidak akan memperlemah kekuatan ilmu keislaman sebagi core competency serta keunggulan yang khas dimiliki setiap PTKI.

"Untuk itu saya minta agar setiap UIN yang ada harus perkuat ma'had al-jami'ahnya dan recrucment input mahasiswa baru yang akan digodok menjadi sarjana muslim yang tinggi IMTAQdan IPTEK nya," ujarnya.

Terakhir, ia berpesan Dies Natalis bukan hanya sekadar rutinitas semata atau ritual romantika tahunan, akan tetapi melahirkan spirit baru demi Indonesia maju. "Spirit yang tidak lekang zaman, spirit yang mampu menggetarkan semangat anak Bangsa bahwa UIN Alauddin Makassar selalu hadir untuk bangsa dan berbakti nyata untuk Indonesia," tutupnya.

Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK