Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Membedakan Pendidikan di Jerman dan Amerika.
26 April 2011
Eka Novi Fitrianty B
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin, Makassar, menggelar kuliah umum dengan tema Culture and Academic Atmosphere, Selasa (26/4/2011).
Kegiatan yang diadakan di ruangan Lecture Theatre (LT) FAH UIN Alauddin ini diikuti oleh 60 peserta. Materi di seminar ini dibawakan oleh guru besar Political Science And Near Eastern Studies At Princeton University of USA, Prof Mirjan Kunkler.
Menurut ketua HMJ BSI, Delukman A, kuliah umum ini diikuti sekitar 60 peserta yang berasal dari mahasiswa dan dosen. Sesuai tema yang diangkat tentang kebudayaan dan akademik, Mirjan Kunkler, membahas tentang kebudayaan dan pendidikan yang ada di Amerika dan Jerman.
"Pendidikan di Jerman biayanya gratis sementara Amerika Serikat masih mengenakan biaya. Dan di Amerika seorang anak jika ingin bepergian harus meminta izin pada orang tuanya sementara di Jerman agak sedikit bebas," terang Mirjan.
Sementara menurut salah seorang mahasiswa BSI UIN, A Kartini Mirsah, kuliah umum ini sangat bagus. Apalagi Mirjan Kunkler membandingkan budaya dan pendidikan di dua negara tersebut.
"Yah, setidaknya kita bisa tahu bagaimana keadaan disana. Tidak menutup kemungkinan besok lusa kita kesa kita bisa tahu bagaimana kebudayaan mereka," tambahnya. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Ribuan Jamaah Hadiri Perayaan Idul Adha di Masjid Agung Sultan Alauddin Kampus II UIN Alauddin Makas
Next Post
Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Berita Terbaru
Berita Populer
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
13 Juni 2025
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
12 Juni 2025
UIN Alauddin Makassar Jajaki Kerja Sama Parkir dengan Secure Parking untuk RS dan Hotel
12 Juni 2025
Dorong Profesionalisme, BIRO AUPK UIN Alauddin Makassar Gelar Pembinaan PPPK Tahap I 2024
11 Juni 2025
3.451 Ikut Ujian SSE UM PTKIN di Tilok UIN Alauddin Makassar
11 Juni 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011