Gambar Mahasiswa Ikom UIN Alauddin Belajar Komunikasi Perusahaan di PT Yakult Indonesia Persada

Mahasiswa Ikom UIN Alauddin Belajar Komunikasi Perusahaan di PT Yakult Indonesia Persada

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ikom), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar melakukan kunjungan industri ke PT Yakult Indonesia Persada pada Rabu 9 Oktober 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai prosedur komunikasi perusahaan dan cara Yakult menjaga citra bisnis di tengah kompetisi pasar.

Mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai berbagai aspek perusahaan, mulai dari pelatihan karyawan hingga strategi menghadapi tantangan persaingan di industri minuman probiotik.

Salah satu poin penting yang dijelaskan dalam kunjungan ini yakni PT Yakult Indonesia Persada memberikan pelatihan khusus kepada karyawan mereka.

PT Yakult memiliki prosedur dan pelatihan yang dirancang untuk membantu karyawan menyesuaikan diri saat berkomunikasi dengan audiens yang beragam.

Pelatihan ini berfokus pada konsep "Omotenashi", sebuah nilai pelayanan khas Jepang yang menekankan ketulusan hati dan perhatian pada perasaan orang lain.

Dalam penerapannya, Omotenashi di Yakult tidak hanya sebatas pelayanan kepada pelanggan, tetapi juga mencakup sikap yang setara terhadap semua karyawan, dari posisi terendah hingga tertinggi. 

Konsep ini diterapkan melalui pelatihan yang mengajarkan pentingnya memberikan pelayanan dengan tulus, tanpa mengharapkan balasan, dan dengan memperhatikan kebutuhan serta perasaan orang lain. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak, baik internal maupun eksternal.

Selain pelatihan komunikasi, PT Yakult juga membahas tantangan dalam menjaga citra perusahaan di tengah persaingan ketat dengan kompetitor. 

Salah satu cara mereka dalam menghadapi tantangan ini adalah dengan tetap fokus pada keunggulan produk mereka sendiri, bukan dengan membandingkan produk mereka dengan produk kompetitor. 

Yakult konsisten menggunakan bakteri yang sama sejak awal berdirinya perusahaan, yang menjadi ciri khas mereka dalam menjaga kesehatan konsumen. 

Fokus utama Yakult adalah pada kualitas produk yang mendukung kesehatan, tanpa menambahkan varian rasa atau komponen lain yang mungkin mengalihkan perhatian dari manfaat kesehatan utama produknya.

Yakult percaya bahwa dengan menjaga konsistensi dan kualitas produk, mereka dapat terus mempertahankan citra positif di mata konsumen tanpa harus terjebak dalam persaingan yang membandingkan produk mereka dengan kompetitor lainnya.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena