UIN Alauddin Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar meratapi kehilangan sosok panutan, Prof Hamka Haq M.A.
Jenazah Dekan FUF Periode 2000-2002 ini resmi dilepas oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Alauddin, Dr. H. Kaswad Sartono, M.Ag, usai Shalat Jumat di Masjid Sultan Alauddin Kampus II UIN.
Dalam sambutannya, Kaswad Sartono menyampaikan rasa duka cita atas kepergian Prof Hamka Haq.
Sebagai perwakilan Rektor UIN Alauddin, ia mengenang sosok almarhum sebagai seorang guru sejati dengan kedalaman ilmu dan keluasan wawasan.
"Saya adalah bagian dari santri beliau ketika di S1, S2 dan S3. Beliau bukan hanya seorang dosen, tapi juga seorang birokrat, ilmuwan, muballigh, dan politisi," ungkapnya.
Menurut Kaswad, Prof Hamka Haq adalah hamba Allah yang nyaris sempurna.
"Beliau adalah sosok yang nyaris sempurna. Sebagai politisi, beliau patut dicontoh, dan sebagai ulama, beliau mengamalkan ilmunya dengan tulus," tambahnya.
Saat memberikan penghormatan terakhir, Kaswad Sartono menegaskan bahwa keluarga besar UIN Alauddin merindukan kehadiran Prof Hamka Haq.
"Jika dari DPP PDI Perjuangan menyatakan beliau sebagai orang baik, keluarga besar UIN Alauddin pun saksi bahwa almarhum adalah guru teladan, ulama beramal, politisi inspiratif, dan tokoh masyarakat yang selalu dirindukan," pungkasnya.
Almarhum Prof Hamka Haq akhirnya dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UIN Alauddin Makassar, Jalan Macanda Kelurahan Romang Polong Kabupaten Gowa.
Hadir juga dalam pelepasan itu, Jarot Saiful Hidayat, Ketua PDIP sulsel, para Guru Besar UIN, tiga orang mantan Kakanwil Sulsel Dr H. Bahri Mappeasse M.Ag, Dr H Hamka Karim, dan HM Gazali Suyuti M.Si
