Gambar Kuliah Pakar Prodi Ilmu Keperawatan UIN Alauddin Hadirkan Dua Guru Besar Kampus Ternama

Kuliah Pakar Prodi Ilmu Keperawatan UIN Alauddin Hadirkan Dua Guru Besar Kampus Ternama

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan dan Ners, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin menghadirkan dua Guru Besar Universitas kenamaan di Indonesia pada kegiatan Kuliah Pakar yang digelar Zoom Meeting, Kamis (17/6/2021).

Pertama Guru Besar Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Nursalam M Nurs dan Prof Dr H Veni Hadju dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Kegiatan Kuliah Pakar ini mengusung tema "Manajemen Keperawatan Islami". Salah satu pemateri, Prof Veni membahas karakter perilaku perawat muslim, salah satunya terkait Matinul Khuluq.

Pada poin ini kata dia, perawat mengucapkan salam dengan klien, bekerja dengan senyum, memberikan sikap yang menyejukkan.

"Selanjutnya berkomunikasi dengan baik, khuznudzon alias berprasangka baik kepada orang lain dan juga tidak membanggakan diri," jelasnya.

Sementara itu, mahasiswa Keperawatan semester VI UIN Alauddin, Dahliah Darwis yang hadir pada kegiatan ini, menyampaikan respon positif.

"Kalau menurutku menarik sekali, apalagi kan ini peserta pakarnya anak keperawatan UIN, pastinya harus tau itu bagaimama manajemen keperawatan islami," ujarnya.

Pada kegiatan ini lanjut dia, mahasiswa disuguhi bagaimana perawatan islami, penerapannya, serta bagaimana karakteristik perilaku sebagai perawat islami dalam menangani pasien di rumah sakit.

"Jadi sesuai yang diucapkan tadi sama narasumber, jangan sampai kita sebagai lulusan keperawatan UIN, tetapi tidak menerapkan perawatan islami atau yang berbasis syariah, makanya sejak dini harus dipelajari yang begini. Apalagi sangat jarang orang bawakan materi keperawatan yang basicnya islami," jelas Dahliah.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris