Pegadaian Kunjungi UIN Alauddin Makassar, Bahas 7 Skema Program Poros Ekonomi Syariah
DKU PT Pegadaian Dukung UIN Alauddin Makassar Wujudkan Poros Ekonomi Syariah
UIN Alauddin Online — PT Pegadaian menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dalam rangka memperkuat kerja sama pengembangan ekonomi syariah.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Agus Riyadi, Deputy Bisnis PT Pegadaian Area Makassar 2, dan diterima langsung oleh Prof. Muhammad Amri, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin Makassar.
Pertemuan itu dilaksanakan di ruang rapat Rektor, Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar, Senin 27 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Muhammad Amri menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan kepercayaan PT Pegadaian kepada UIN Alauddin Makassar.
Turut hadir dari pihak PT Pegadaian, antara lain, Hery Budi Kusuma, Kepala Departemen Strategy & Support Unit Usaha Syariah, Hardsal Rahman, Pemimpin Cabang PT Pegadaian Kantor Cabang Syariah Hasanuddin
Kemudian, Gema Perdana Pranata, Departemen Strategy & Support Unit Usaha Syariah, Suhesti Manager Sales Plan Produk Gadai PT Pegadaian Kantor Area Makassar 2 dan Medilla serta Irfan MB2B.
Dalam pemaparannya, Hery Budi Kusuma menyampaikan bahwa dari tujuh perguruan tinggi se-Indonesia, PT Pegadaian menunjuk UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu kampus yang dijadikan pilot project dalam program Membentuk Poros Utama Penggerak Ekonomi Syariah.
“UIN Alauddin Makassar salah satu perguruan tinggi yang menjadi pilot project dalam program membentuk poros utama penggerak ekonomi syariah,” ujar Hery.
Menurut Dia, program ini akan didanai langsung oleh PT Pegadaian melalui Dana Kebajikan Umat (DKU), yang bersumber dari Sedekah Rahin (nasabah) Pegadaian Syariah dan Dana Ta’zir yang telah disepakati dalam Akad Rahn.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan program ini bertujuan untuk mendorong dan mengakselerasi peran strategis pondok kampus sebagai pusat penggerak ekonomi syariah secara komprehensif, berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Lebih lanjut, Hery menjelaskan bahwa program ini memiliki tujuh skema utama diantaranya Sharia Preneur, Literasi & Edukasi Keuangan Syariah, Workshop Entrepreneur, Pembangunan Fasilitas/Sarana, Penelitian/Riset Ilmiah, Program Apresiasi Prestasi dan Program Magang.