UIN Alauddin Online - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), UIN Alauddin Makassar mengadakan Kuliah Pakar “Beragam Skenario Memerangi Kemiskinan” yang disampaikan oleh Prof Dr Hafid Abbas selaku Guru Besar Universitas Negeri Jakarta pada Kamis 2 Februari 2023 di Aula FEBI Kampus II Samata.
Kuliah pakar ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan, dimana FEBI mengundang para pakar yang ahli di bidangnya untuk menyampaikan materi penguatan kepada mahasiswa.
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah mereka yang hadir. Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh sebagian besar Dosen FEBI UIN Alauddin.
Mengawali kegiatan, Dekan FEBI Prof Dr Abustani Ilyas M Ag memberikan sambutan sekaligus membuka acara.
"Kita patut bersyukur atas kedatangan Prof Dr Hafid Abbas yang telah meluangkan waktunya untuk datang ke FEBI, berbagi ilmu bersama kita semua. Saya harap untuk semua peserta bisa menyimak dengan baik materi yang akan disampaikan oleh beliau dan mendiskusikan dari pemaparan yang akan disampaikan nantinya," kata Dekan.
Sementara itu, Prof Dr Hafid Abbas di awal materinya menyampaikan bahwa perlu bangga menjadi orang Bugis Makassar, karena banyak dari mereka yang telah berkorban dalam mempertahankan Republik Indonesia.
Selanjutnya papar dia, menurut Bank Dunia, Indonesia bisa bubar karena beberapa faktor, yakni pertama, adanya ketidakadilan, kedua, mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah, ketiga, uang yang beredar tidak menjangkau UMKM, keempat, tidak adanya persiapan tabungan.
“Untuk menyelamatkan bangsa ini, kita dapat mengadopsi beberapa skenario kebijakan dari beberapa pemimpin negara lain, seperti di Afrika Selatan, sebagaimana yang dilakukan oleh Nelson Mandela membuat pemerataan dengan semangat keadilan dan program-program yang mendahulukan kulit hitam, di Indonesia bisa kita mendahulukan orang-orang miskin dalam pembuatan program," tuturnya menjelaskan.
Pada closing statement guru besar FIP UNJ ini mengutip perkataan Presiden Soekarno “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Artinya jangan pernah minder untuk bermimpi besar," pungkasnya.