UIN Alauddin Online - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis kembali mengukuhkan wisudawan dari Program Diploma, Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor pada Wisuda Angkatan ke-109.
Prosesi pengukuhan ini dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin langsung oleh Ketua Senat, Prof Dr Mardam M Ag, di Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Selasa, 25 Februari 2025.
Terhitung sebanyak 750 Wisudawan yang dikukuhkan. Terbagi 107 wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum, 95 wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 56 wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, 80 wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora.
Kemudian 72 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 97 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi, 65 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 62 wisudawan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, serta program pascasarjana magister sebanyak 91 dan 25 profesi doktor.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, berpesan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk menjadi sarjana cinta.
Menurutnya, Sarjana Cinta yaitu mereka yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap ilmu yang digelutinya.
"Karena ilmu tanpa cinta ibarat kampus tanpa ada mahasiswanya,” pesannya.
Selain Sarjana Cinta, Prof Hamdan Juhannis juga berpesan jadilah sarjana spiritual, yaitu Sarjana yang tidak hanya melihat ilmu sebatas materi saja, tetapi menjadikan ilmu sebagai media pendalaman elemen spiritual.
"Sarjana spiritual mereka selalu menunjukkan watak dan sifat kesederhanaan, kejujuran dalam berinteraksi,” jelasnya.
Penulis Buku Melawan Takdir itu juga mengaskan kepada para sarjana cinta dan sarjana spiritual bahwa sarjana tipe ini tidak pernah tertulis dalam ijazah.
“Jadi sarjana Cinta dan Spritual tidak terukir dalam secarik kertas ataupun Ijazah, tetapi ingatlah ketika anda termasuk dalam kategori ini, saya meyakini bahwa kehidupan anda akan tercerahkan dimanapun anda berkarir,” pungkasnya.