Gambar Konsep Mencintai yang Diatur oleh Al-Qur’an

Konsep Mencintai yang Diatur oleh Al-Qur’an

UIN Online – Mahabbah atau cinta pada umumnya merupakan suatu hal yang bisa dirasakan tetapi tidak bisa didefinisikan. Namun secara harfiah (huruf) mahabbah adalah suka/ ingin sekali.

Hal ini menjadi inti utama ceramah tarwih yang disampaikan oleh Dr Hj Rahmi Damis MAg di Masjid Kampus I Univesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (04/08/2011) malam.

Rahmi mengungkapkan bahwa konsep mahabbah terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam hal ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu mahabbah orang kafir, mahabbah orang musyrik, serta mahabbah orang yang beriman.

Mahabbah orang kafir dalam Al-Qur’an dijelaskan pada surah Ibrahim ayat 3 yang mengatakan bahwa cintanya orang kafir yaitu lebih cinta terhadap dunia dibanding pada akhirat.

Sedangkan dalam surah Al-Baqarah ayat 165 dijelaskan bahwa mahabbah orang musyrik yaitu memberikan perlakuan yang sama antara cinta dunia dan akhiratnya. Dan untuk mahabbah orang yang beriman yaitu lebih cinta kepada akhirat dibanding dunia.

“Kita mampu berpuasa, bersedekah, serta datang ke masjid ini untuk shalat karena mahabbah kepada Allah,” ujarnya.

Rahmi menambahkan bahwa Mahabbah yang diberikan oleh Allah berbeda pada masing-masing individu. Tergantung kepada tingkat keimanannya masing-masing. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik