UIN Alauddin Online - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., turut hadir dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar UIN Alauddin Makassar pada 17 September 2025.
Acara ini mengukuhkan empat guru besar. Dalam sambutannya, Irjen Rusdi Hartono menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban provinsi, yang ia ibaratkan sebagai "rumah besar" kita semua.
Irjen Rusdi Hartono memulai testimoninya dengan analogi sederhana namun mendalam. "Ketika berbicara rumah, rumah ini harus saya jaga, harus saya pelihara," ujarnya.
Ia kemudian menghubungkan analogi tersebut dengan provinsi Sulawesi Selatan, yang ia sebut sebagai "rumah besar" bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, tanggung jawab menjaga keamanan tidak bisa hanya diemban oleh satu pihak.
"Provinsi Sulawesi Selatan adalah rumah besar kita semua, mari kita jaga rumah kita. Kalau bukan kita yang jaga rumah kita siapa lagi?" tegasnya.
Kapolda juga memberikan contoh sosok Profesor Munawir—salah satu guru besar yang dikukuhkan hari itu—sebagai individu yang turut menjaga "rumah" ini melalui kiprahnya.
Dalam pidatonya, Irjen Rusdi Hartono secara emosional mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi-aksi perusakan yang sempat terjadi di Sulawesi Selatan. Ia secara spesifik menyebut insiden pada 29 dan 30 Agustus, di mana aksi kelompok tak bertanggung jawab merusak aset negara dan bahkan menelan korban jiwa.
"Saya tidak rela provinsi kita, Sulawesi Selatan, diganggu dan dirusak. Jika ada yang mengajak merusak, jangan ikut," serunya.
Di akhir testimoninya, ia menyerukan perlawanan kolektif terhadap pihak-pihak yang mencoba merusak kedamaian. "Siapapun yang rusak, mari kita lawan, siapapun yang akan menghancurkan mari kita lawan," tutupnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh hadirin bahwa menjaga stabilitas dan keamanan provinsi adalah tanggung jawab bersama.
Penulis: Fathiyah - Mahasiswa Magang KPI