UIN Online - Dalam keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 11 Tahun 1989 yang menyebutkan perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Berangkat dari hal tersebut, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) menggelar Seminar Kolaborasi. Selasa (19/01)
Dengan mengusung tema “Evolution of ICT in Library Services”, seminar tersebut bekerjasama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM) yang dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Alauddin Makassar.
Dalam materinya, salah satu narasumber Dr Basri PhD mengatakan bahwa perlu sarana dan prasarana yang lengkap dalam perpustakaan seperti, layanan print dan fotocopy. Tak hanya itu, menurutnya suasana yang berbeda juga perlu diberikan dalam meningkatkan pelayanan.
“Fasilitas yang diberikan perpustakaan bukan hanya ruang yang sunyi akan suara atau diam saja tetapi memberikan ruang juga untuk tempat makan, dengar musik dan diskusi,” kata Wakil Presiden Ikatan Pustakwan Malaysia.
Untuk menambah pengunjung perpustakaan, Dr Basri punya cara tersendiri untuk mempromosikannya. Ia menggunakan sosial media seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan Blog. Ia beranggapan, hal ini juga dapat diterapkan oleh UIN agar pengunjungnya bukan hanya dari internal tetapi juga eksternal kampus.
