UIN Online - Pusat perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar semenjak perpindahannya dari kampus satu ke kampus dua di Samata, Gowa memang sudah mengalami banyak peningkatan. Kepala perpustakaan UIN Alauddin,Himayah S S MIMS mengatakan sudah banyak sekali peningkatan sejak berpindahnya pusat perpustakaan. “ sekarang, gedungnya jauh lebih bagus dan yang paling penting kami sudah memiliki sistim yang terintegrasi,”tuturnya. Dia juga menjelaskan tentang keunggulan sistim integrasi Perpustakaan UIN. “ Sistim Integrasii maksudnya adalah terhubungnya semua semua sistim kedalam satu titik. Jadi mulai kartu anggota, data buku dan proses peminjaman buku sudah benar – benar terakomodir. Di Indonesia bagian timur, perpustakaan UIN satu – satunya yang paling maju dilihat dari segi sistem,” jelas perempuan yang juga dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora ini. Sakinah Busyrah Afiah, Mahasiswa tingkat tujuh jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) saat ditemui di lobi perpustakaan mengaku puas dengan pelayanan perpustakaan. “Saat ini, setiap mahasiswa harus memiliki Kartu Anggota Perpustakaan untuk memasuki ruangan. Ini berarti, tidak semua orang bisa masuk akhirnya setiap mahasiswa harus tertib administrasi jika hendak berkunjung,” tambahnya. Perempuan berlesung pipit ini juga berharap pelayanan dan peningkatan koleksi buku terus ditingkatkan, serta perbaikan jalan didepan perpust juga harus diperhatikan.