UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik (FUFP) menggelar Webinar Nasional dalam memeriahkan perayaan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021.
Kegiatan yang bertajuk "Pemuda: Harapan atau Ancaman di Era Globalisasi" ini digelar secara daring melalui Zoom Meet dengan menghadirkan dua pemateri pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Pada kesempatan itu, pemateri pertama, Iptu Adipta Wisnu Wardhani S Ip M Si yang merupakan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri mengatakan, kunci dari globalisasi adalah boardless atau tanpa batas.
Atas dasar itu ujar dia, para pemuda seharusnya bisa memilah yang baik dan buruknya kemajuan teknologi saat ini.
Ia mengurai, setidaknya ada lima poin kenapa pemuda dikatakan sebagai ancaman. Pertama adalah generasi muda yang terpengaruh kemajuan teknologi dan budaya sehingga hilangnya jati diri dan munculnya sikap apatis.
"Poin kedua, pemuda yang tidak bisa menangani kemajuan teknologi dengan bijak dan baik. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan salah satu contohnya yakni menyebarkan hoax. Ketiga, pemuda yang bersikap atau melakukan hal anarkis. Sebagai pemuda kita harus menghindari sifat atau hal-hal yang seperti itu," paparnya.
Poin selanjutnya jelas dia, pemuda yang terpengaruh oleh NAPSA, sex bebas, pergaulan bebas, dan semacamnya. Serta pada poin kelima, yakni generasi yang malas.
"Kita sebagai pemuda dapat berkontribusi aktif dengan menanamkan 4M dalam diri kita. Yakni, Motivasi, Mau/kemauan, Mampu/Kemampuan, dan mental yang kuat," terangnya.
Mengenai tantangan pemuda hari ini, ia menjelaskan ada tiga poin, diantaranya dampak Pandemi, lapangan pekerjaan dan kemajuan teknologi yang bisa saja berdampak buruk.
"Hal yang perlu kita persiapkan yakni meningkatkan soft skill kita, tidak bersikap apatis, dan mencintai budaya Indonesia," pungkas Iptu Adipta Wisnu Wardhani
Sementara itu, pemateri kedua, Abdi Mahesa S S yang merupakan seorang budayawan mengatakan, jangan hanya menjadikan sumpah pemuda sebagai drama kolosal.
"Namun perlu dipupuk dan terus membangun semangat sumpah pemuda dalam 4 poin, yakni Kelincahan, Ketidakpastian, jangan buang-buang waktu dan jangan buat masa mudamu sia-sia, serta Kompleksitas. Semuanya mnjadi satu," urainya.