UIN Online – “Gema pembebasan” inilah kalimat yang tertera pada beberapa spanduk di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar. UIN Alauddin sebagai Universitas yang berbasis Islam tentu menjadi nilai plus tersendiri. Samata, Selasa (03/12)
Kegiatan yang khusus untuk laki–laki ini bertujuan untuk menjawab problematika ummat, menyodorkan solusi dan mengundang mahasiswa untuk merindukan kebangkitan Islam yang sejati. Hala inilah yang mengilhami komunitas yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Pembebasan untuk menggelar seminar pembebasan pada sabtu, 30 November di Lecthutre Theather (LT) UIN Alauddin yang lalu.
Panitia memberikan empat sub judul dalam seminar ini, yakni Hakikat berfikir, islam politik dan spiritual, corak gerakan mahasiswa serta manajemen aksi. Ada empat pembicara, mereka adalah Ali Akbar, Didi Haryono, Harly Yudha dan Muh Khaliq.
Rifai, ketua panitia kegiatan ini mengatakan dunia hari ini sudah menganut istem Kapitalisme. “Mulai dari selera makan sampai pada model pakaian ditentukan oleh system yang kapitalis. Kerusakan pemikiran terwujud dalam kemiskinan, kebodohan, semakin lebar. Akhirnya predikat umat terbaik hanyalah ilusi,” tambahnya.