Dekan FTK, Dr. Andi Achru, yang hadir dalam penutupan acara, mengungkapkan bahwa kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga sebuah simbol kebersamaan dan silaturahmi yang terus dipupuk di lingkungan kampus.
"Porseni ini lebih dari sekadar ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antarfakultas, mengadu gagasan, serta memperlihatkan potensi dan keterampilan masing-masing," ujar Dr. Andi Achru.
FTK, yang telah beberapa kali meraih juara umum dalam Porseni sebelumnya, kembali membuktikan dominasi mereka di ajang tahunan ini. Namun, menurut Dekan FTK, kemenangan tersebut lebih dari sekadar hasil olahraga dan seni.
"Juara umum adalah reward bagi seluruh pihak yang terlibat, memberi semangat kepada semua stakeholder di UIN Alauddin Makassar. Ini adalah ajang kebersamaan, bukan sekadar perlombaan," tambahnya.
Dia menejlaskan, Porseni Dies Natalis ke-59 ini juga menjadi momen untuk menunjukkan bahwa olahraga dan seni tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga mengasah kreativitas, kekompakan tim, dan semangat juang yang tak kenal lelah.
"Bagi FTK, keberhasilan ini adalah bukti bahwa mereka tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu berprestasi dalam berbagai bidang, memperlihatkan bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan dan kemampuan non-akademik sangat penting untuk membangun karakter mahasiswa yang holistic," paparnya.
Menurut Dr. Andi Achru, pihaknya selalu mendorong Dosen, Tendik, mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan fisik dan mental mereka, seperti olahraga dan seni.
"Kami selalu mengajarkan kepada Dosen, Pegawai, mahasiswa bahwa berkompetisi itu bukan soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kita saling mendukung dan belajar dari satu sama lain," tutupnya.