UIN Online – Bercerita tentang kehidupan Mahasiswa yang tinggal di kost-an dengan berbagai kesialan yang mesti dihadapi, mulai dari terlambat bangun akibatnya tidak bisa ikut final, lupa bawa dompet ke kampus, sampai mendapat teguran karena rambut gondrong dan tak berpakaian rapi.
Cerita ini diramu dengan suasana kocak, tak lupa dibumbuhi persoalan cinta, namun sarat makna. Inilah sekilas alur cerita film “ Sial” yang dibuat oleh komunitas sastra dan seni adab (kissa) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Film ini diputar selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal (24-26/04/2013) yang lalu di Lecturer Theater (LT) FAH dan mendapat apresiasi dari Mahasiswa. Tak hanya dari FAH, Mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) juga tertarik menyaksikan film yang digarap selama seminggu itu.
Seperti diungkapkan Satrina. Mahasiswa Jurnalistik FDK itu mengaku tertarik menonton film tersebut karena mengandung unsur kedekatan yakni kebiasaan yang sering dilakukan Mahasiswa. “ Saya sangat tertarik menonton film ini karena apa yang diceritakan dalam film ini sering kami alami,” ujarnya
Sutradara film ini, Taufik, mengaku tertarik memberi judul “ sial” pada film ini untuk mengubah mainset orang, yang selalu menganggap kata sial identik dengan sesuatu yang negative.“ Bahwa sial selalu dikonotasikan negative, lewat karya ini kami ingin menunjukkan bahwa kesialan ternyata bisa dibuat menjadi karya yang lucu tetapi memberi banyak pelajaran,” tutur Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris itu.