UIN Alauddin Online - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, mengungkapkan pandangan menariknya mengenai kemunculan ekonomi syariah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Penulis Buku Melawan Takdir ini dalam kuliah umum bertajuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah yang digelar Fakultas Syariah dan Hukum.
Menurut, Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini fenomena Ekonomi Syariah telah mengakar dengan kuat dalam struktur ekonomi negara, dan bukan lagi sekedar isu yang bombastis.
Prof. Hamdan Juhannis, mengangkat tiga aspek kunci dalam komentarnya terkait perkembangan ekonomi syariah.
"Isu Ekonomi Syariah sudah membumi sedikit demi sedikit dikaitkan dengan BSI, tempat gadai syariah, bahkan sudah ada hotel syariah," ungkapnya di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar, Senin (2/9/2023).
Hal ini menunjukkan, lanjut mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini bahwa transaksi kehidupan sehari-hari kini semakin terintegrasi dengan prinsip-prinsip syariah.
Dalam pernyataannya, Prof. Hamdan menyoroti pentingnya Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia untuk lebih mendalam dalam bertransaksi ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam.
"Sebagai salah satu negara terbesar dengan populasi Muslim, maka sudah sepatutnya kita menjalankan transaksi ekonomi yang lebih Islami, bukan hanya secara simbolik, melainkan juga secara substansial," tandasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut Indonesia sebagai pusat dan epicentrum praktek ekonomi syariah karena memiliki segala dasar yang diperlukan untuk mengembangkan model ekonomi ini.
"Dengan populasi Muslim yang besar, negara ini memiliki landasan yang kuat untuk menjadikan prinsip-prinsip syariah sebagai pijakan utama dalam berbisnis dan berinvestasi ," bebernya.
Sebagai informasi, selain Prof Hamdan Juhannis sebagai pembicara kunci juga menghadirkan narasumber Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Dr Rahmat Hidayat S E MT.