UIN Alauddin Online – Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Jess Dutton, membahas hubungan bilateral Kanada-Indonesia dalam kerangka Strategi Indo-Pasifik Kanada dalam kuliah tamu di UIN Alauddin Makassar, Rabu, 26 Februari 2025.
Kehadiran Dubes Kanada ini menandai kunjungan pertama mereka ke Makassar, yang diterima langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar.
“Kami merasa sangat senang dan terhormat diterima oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, yang juga merupakan alumni Kanada. Kami membawa delegasi untuk membahas berbagai program kerja sama yang sesuai dengan bidang keahlian mereka,” ujar Dutton dalam paparannya.
Dalam presentasinya, Dubes Dutton menekankan bahwa hubungan Kanada dan Indonesia sudah lama terjalin, namun masih banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan.
Menurutnya, Kanada memiliki strategi kerja sama yang berfokus pada empat pilar utama, yaitu keamanan dan perdamaian, perdagangan dan investasi, pembangunan berkelanjutan serta ekonomi hijau, serta ketahanan pangan dan lingkungan.
Di bidang keamanan dan perdamaian, Kanada memiliki berbagai program kerja sama termasuk kemitraan militer, upaya pemberantasan penyelundupan manusia, serta perang melawan peredaran narkoba. Sebagai bagian dari kawasan Indo-Pasifik, stabilitas kawasan ini menjadi perhatian utama bagi Kanada.
Dalam sektor perdagangan dan investasi, Kanada ingin memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Pada Desember lalu, ratusan perusahaan Kanada mengunjungi Indonesia selama beberapa hari untuk membahas potensi kerja sama ekonomi. Perundingan perdagangan antara kedua negara juga terus berlangsung guna memperkuat hubungan bisnis.
Kanada juga berkomitmen membantu Indonesia dalam transisi menuju ekonomi hijau. Dutton menekankan pentingnya pengembangan energi bersih, termasuk tenaga nuklir dan hidroelektrik, serta berbagai program untuk mendukung gizi, kesehatan masyarakat, dan kesetaraan gender.
Dalam hal ketahanan pangan dan lingkungan, Kanada merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam sektor pangan. Gandum Kanada menjadi bahan utama mi instan yang populer di Indonesia. Selain itu, Kanada mengekspor kedelai dan berbagai produk pangan lainnya ke Indonesia. Kanada juga mendukung upaya Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim, termasuk perlindungan mangrove, lahan gambut, dan ekosistem laut.
Dubes Dutton menegaskan bahwa Kanada bukan negara superpower seperti Amerika Serikat atau China, tetapi sebagai middle power, Kanada memiliki sistem multilateral yang kuat. Dengan semakin berkembangnya peran ASEAN dalam ekonomi global, Kanada melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam mewujudkan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan Indo-Pasifik.
“Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dan ekonomi ketiga terbesar di Indo-Pasifik. Kami ingin terus memperkuat hubungan dengan Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih hijau, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.