Gambar Pandemi Global Covid-19, hand sanitizer diproduksi pada beberapa laboratorium UIN Alauddin Makassar

Pandemi Global Covid-19, hand sanitizer diproduksi pada beberapa laboratorium UIN Alauddin Makassar

Imbauan pemerintah agar masyarakat menerapkan Social Distancing merupakan langkah kewaspadaan menyusul covid 19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global. Upaya tersebut ditempuh untuk mengurangi bahkan memutus rantai penyebaran covid 19 yang memiliki sifat penyebaran sangat masif lantaran virus ini dapat menular antar-manusia melalui droplet dari pasien sebagai akibat berada cukup dekat dengan penderita/carier, dimana droplet penderita saat berbicara, batuk atau bersin dapat terhirup. Kewaspadaan terhadap penularan covid 19 sebagai bentuk Social Distancing dapat dilakukan dengan menerapkan Work From Home sehingga mengurangi frekuensi interaksi dengan orang lain dan memungkinkan untuk lebih sering mencuci tangan yang benar dan konsisten dengan sabun dan air, yang merupakan Gold standar dalam menjaga kebersihan tangan.  Namun saat kondisi membuat seseorang terpaksa beraktifitas di luar rumah, terlebih jika air dan sabun sulit terjangkau, maka hand sanitizer dapat menjadi pilihan agar tetap dapat menjaga kebersihan tangan.

 

Ketersediaan produk hand sanitizer komersial yang menjadi langka diantara usaha masyarakat menjaga kebersihan tangan, menstimulasi naluri saintifik para sivitas akademika UIN Alauddin Makassar untuk ikut mengatasi permasalahan tersebut. Tim terbatas dari Laboratorium Biologi dan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi serta Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kedoketran dan Kesehatan, masing-masing telah memformulasi produk hand sanitizer yang berbeda-beda dengan tingkat proteksi yang telah teruji secara klinik pada laboratorium masing-masing.

 

Isna Rasdiana Aziz, selaku inisiator produksi hand sanitizer dengan memanfaatkan tanaman herbal daun Pegagan (Centella asiatica) di laboratorium Genetika dan Biomolekuler, menyatakan “Daun pegagan sangat banyak tumbuh di sekitar kita, diekstraksi dengan etanol kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan gel.  Tingginya daya antimikroba produk tersebut dikarenakan mengandung senyawa glikosida saponin, sehingga efektif untuk dimanfaatkan sebagai hand sanitizer yang aman untuk kulit kita”. Di tempat berbeda, Fitria Azis bersama timnya meracik fomulasi  hand sanitizer dengan komposisi alkohol 70?n Gel Aloe vera dan telah dibagikan kepada warga kampus Fakultas Sains dan Teknologi yang terpaksa harus masuk bekerja pada hari tersebut. Diketahui pula, bahwa laboratorium Farmasi pun telah memproduksi hand sanitizer dalam dua bentuk sediaan yaitu gel dan sprayer serta dikemas dalam botol @50 mL untuk dibagikan dan dipersiapkan untuk produksi lebih banyak jika bahan baku dapat diperoleh pada suplayer bahan kimia setempat.

 

Afeksi sivitas akademika UIN Alauddin makassar sebagai masyarakat terpelajar terhadap teror covid 19 tercermin dari kepekaan yang lahir dari rasionalitas keilmuan yang dimiliki untuk ikut menghadirkan solusi atas kekhawatiran masyarakat akan peliknya pencarian produk hand sanitizer komersil di pasaran. Muara dari segala karya cipta yang telah dihadirkan oleh UIN Alauddin adalah lahirnya kemaslahatan bagi warga kampus dan masyarakat pada umumnya dalam rangka pencegahan penularan covid 19, Namun konsisten menerapkan social distancing yang sifatnya masih berupa anjuran dan dilakukan atas kesadaran tiap individu, tentu saja menjadi harapan kita semua, termasuk harapan para tim UIN Alauddin yang telah memproduksi hand sanititizer.

Previous Post Dugaan KS: PSGA UINAM Tegaskan Belum Ada Laporan Resmi, Korban Didorong Segera Melapor
Next Post Itjen Kemenag RI Apresiasi UIN Alauddin atas Capaian Saldo Nol Tindak Lanjut Hasil Pengawasan