Gambar Direktur Utama PT Semen Tonasa Sambangi UIN Alauddin

Direktur Utama PT Semen Tonasa Sambangi UIN Alauddin

UIN Online - Direktur Utama PT Semen Tonasa beserta jajarannya menyambangi UIN Alauddin Makassar. Kedatangan mereka untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalin dengan UIN Alauddin Makassar.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis MA PhD mengatakan bahwa kerjasama haruslah berkelanjutan dan membawa kebermanfaatan terhadap lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Hamdan juga menyampaikan bahwa UIN Alauddin kini merencanakan pembangun besar-besaran di UIN Alauddun seperti gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Integrated Building.
Tambahnya, saat ini pembangunan gedung pusat pelatihan guru dan pascasarjana sedang berjalan.
Ia juga berharap bahwa UIN Alauddin akan mengejar akreditasi Asean.
Terkait kerjasama yang dibangun selama ini antara UIN Alauddin dan PT Semen Tonasa yaitu, mahasiswa magang. Olehnya itu, kedua istitusi tersebut saling bersinergi.
Direktur Utama PT Semen Tonasa, Subhan SE Ak menuturkan bahwa UIN Alauddin Makassar sebagai kampus sangatlah potensial dari segi SDM. Terlebih lagi katanya, dipimpin oleh pemimpin muda.
"Karena mempunyai daya kolaborasi yang sangat kuat," ucapnya.
Namun, culture yang harus dibangun new paradigma. "Bagaimana mindsetnya mesti di ubah. Selain, technical skill juga yang paling penting mindset dari civitas akademika itu," paparnya.
Ia membenarkan bahwa kerjasama yang selama ini telah dijalin dengan pemagangan mahasiswa di PT Semen Tonasa.
"Sudah berjalan dan bila ada yang bisa di elaborasi lagi akan kami coba kerjasamakan. Kami sangat terbuka untuk mendukung terkait pengembangan mahasiswa atau hal lain. Kami siap dan sangat terbuka," ujarnya.
Terlebih lagi, menurutnya Institusi berbasis Islam lebih bisa dikembangkan. "Top mind di tingkat nasional dan regional. Kita punya kewajiban moral untuk mendukung institusi kita," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa siap berkontribusi untuk pengembangan mahasiswa dan pembangunan masjid di UIN Alauddin. "Baik secara institusi dan pribadi. Karena itu adalah kewajiban moral kita," tutupnya.
Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK