Gambar Dema FDK UIN Alauddin Gelar Seminar Bahas Transformasi Kepemimpinan Era 5.0**

Dema FDK UIN Alauddin Gelar Seminar Bahas Transformasi Kepemimpinan Era 5.0**

UIN Alauddin Online - Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menggelar sebuah seminar.

Kegiatan tersebut bertajuk "Kepemimpinan Nasional dalam Era 5.0" yang membahas transformasi kepemimpinan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Seminar ini digelar di gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin, pada Senin, 23 Oktober 2023.

Sebagai narasumber utama dalam acara ini, hadir Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto. 

Dalam pidatonya, Danny Pomanto menekankan pentingnya setiap individu memahami potensi kepemimpinan yang dimilikinya, bahkan jika hanya untuk memimpin diri sendiri.

"Sesungguhnya diri kita ialah pemimpin atas diri sendiri. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Makanya memimpin harus dimulai dari diri sendiri dulu. Jangan jadi orang malas yang tidak bisa memimpin dirinya," kata Danny Pomanto.

Lebih lanjut, Danny Pomanto menyatakan bahwa kunci utama dalam kepemimpinan adalah pertanggungjawaban. 

Pemimpin yang sukses, kata Dia adalah mereka yang dapat bertanggung jawab, dan inti dari tanggung jawab adalah kemampuan untuk memberikan jawaban yang tepat.

Dalam konteks kepemimpinan di Era 5.0, Danny Pomanto menyoroti pentingnya kemampuan mendengar sebagai komponen utama kepemimpinan. 

Selain itu, ia menekankan perlunya kepemimpinan yang adaptif untuk menghadapi transformasi teknologi yang cepat.

"Dahulu yang kuat yang menang tetapi sekarang mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat ialah pemimpin masa depan. Makanya adaptif leadership sangat dibutuhkan," ucapnya.

Danny Pomanto juga mencatat bahwa kondisi dunia saat ini sedang menghadapi sejumlah tantangan global, seperti bencana populasi, perubahan iklim, pandemi, dan konflik Rusia-Ukraina. 

Karena itu, ia mendorong mahasiswa dan pemuda untuk mengembangkan daya tahan dan memberikan solusi yang dapat mengatasi kesulitan.

Ia juga berbicara tentang inisiatifnya, yaitu Gerakan Terus Menanam, yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Makassar. 

Menurutnya, memiliki ketahanan pangan sangat penting, terutama di masa depan yang mungkin penuh dengan tantangan.

Selain itu, Danny Pomanto mengajak para mahasiswa untuk memiliki visi jauh ke depan, seperti program-program inovatif yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Makassar, seperti transformasi dari Lorong Garden menjadi Lorong Wisata (Longwis) dan program Makassar Metaverse yang melibatkan kendaraan listrik, seperti Co’mo.

Seminar ini memberikan wawasan yang berharga tentang kepemimpinan, transformasi teknologi, dan tantangan global dalam Era 5.0 kepada mahasiswa FDK UIN Alauddin, serta menginspirasi mereka untuk menjadi pemimpin yang adaptif, bertanggung jawab, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Previous Post Momen Bersejarah! Menag RI Akan Resmikan RS UIN Alauddin Makassar
Next Post FKIK Kukuhkan 15 Dokter Muda, Total 136 Dokter Jebolan UIN Alauddin Makassar