Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Dapat Bunga Istimewa dari Perempuan Thailand
03 Oktober 2010
Catatan perjalanan Rektor UIN Alauddin Prof Azhar Arsyad dari Nakhon Si Thammarat, Thailand
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
-- Tidak saya duga sebelumnya, 28 September 2010 lalu, saya menerima surat dari
International Relations Officer
Walailak University, Nakhon Si Thammarat, Thailand. Ternyata isinya berupa tiket penerbangan ke Thailand.
Tiket itu ditandatangani Miss Jiraporn Kansuwan dan setelah diterima saya diminta mengirim
curriculum vittae
(CV) melalui Pak Habib Khirzin dan Dr Chairat Siripatana. Saya diminta hadir dalam konferensi
The Principle Coordinator of AMRON
(ASEAN Muslim Research Organization Network).
Dari undangan Walailak University itu, saya diminta berpartisipasi aktif dalam konferensi pertama AMRON yang berlangsung 2-3 Oktober 2010. Selain saya, dari Indonesia hadir Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr Azyumardi Azra, Rektor Universitas Para Madina Dr Anis Baswedan, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Prof Dr Shafwan.
Saya pun berangkat dari Indonesia, 1 Oktober lalu. Begitu turun dari pesawat di Bandara Nakhon si Thammarat (melalui Bangkok), kami dijemput langsung oleh Sekjen (
Secretary General
) ASEAN, Dr Surin Pitsuwan, pejabat setempat, dan panitia dari Walailak University.
Begitu tiba, tiba-tiba saya mendapatkan kalungan bunga berwarna putih dan harus dari seorang perempuan Thailand. Saya tentu saja kaget, karena banyak undangan dan tamu lainnya. Apalagi saya datang bersama Pak Azyumardi, Pak Anis Baswedan, dan beberapa tamu dari Malaysia yang hanya disalami saja. Saya satu-satunya dihadiahi dan dikalungi bunga.
Serta merta, saya bertanya mengapa undangan lainnya tidak dikalungi dan atau diberi bunga harum? Lalu datanglah panitia Walailak University dan membisiki saya. Bunga segar putih nan harum tersebut sebagai pernyataan maaf sedalam-dalamnya kepada Rektor UIN Alauddin atas kesalahan yang dilakukan oleh travel agent yang telah membooking tiket lewat internet.
Saya pun baru menyadari kejadian terkait hal itu. Ya, saat dibookingkan tiket, panitia lupa mengissue nomor tiket penerbangan saya. Sehingga yang tadinya dijadwalkan naik SQ (Singapore Airlines) pukul 06.10 WIB melalui Singapura dan Bangkok, menjadi batal. Kecuali memakai domestic flight dari Bangkok ke Nakhon si Thammarat yang akan berangkat pada pukul 14.25 waktu Bangkok.
Untung pada hari itu, pukul 09.40 WIB ada pesawat Garuda yang berangkat langsung ke Bangkok dengan harga tiket USD $ 286 (Senilai Rp 2.360.000,-). Saya pun naik penerbangan itu dan dari Bangkok saya langsung memakai tiket lanjutan yang dikirimkan pihak Universitas Walailak ke Nakhon.
Begitulah orang Thailand. Mereka jujur dan ramah mengakui kesalahan yang dilakukan oleh agen perjalanan dan menggantinya dengan untaian bunga putih. Saya pun menjadi tamu paling istimewa di antara para undangan lainnya.
Sikap ramah dan rendah hati juga ditunjukkan oleh seorang pejabat tingkat International Thailand, sekarang Sekjen ASEAN, Dr Surin Pitsuwan. Mantan Menteri Luar Megeri Thailand yang tamatan Harvard University dan University of Illinois itu menjemput kami di bandara.
Bahkan ia mengajak kami berbincang sebelum menuju ke The Twin Lotus Hotel dan makan malam bersama. Setelah itu, hari berikutnya, 2 Oktober kami sama-sama aktif mengikuti pertemuan-pertemuan yang melibatkan para pakar pendidikan se-ASEAN.
Kegiatan ini kerja sama AMRON, Walailak University, dan THE SASAKAWA Peace Foundation, Tokyo, Jepang --yang dihadiri dan diikuti langsung oleh Takahiro Nanri, dari pagi sampai malam, dilanjutkan dengan penandatanganan bersama “Deklarasi Amron”. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Next Post
Prodi Ilmu Perpustakaan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Internal
Berita Terbaru
Berita Populer
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
20 Desember 2024
Tiga Mahasiswa FKIK Raih Juara 3 Lomba Integrity Challenge oleh BBPK Makassar
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011