Gambar Berlandaskan Ikatan Historis, UIN Alauddin dan UIN Palu Tandatangani MoU Kerja Sama

Berlandaskan Ikatan Historis, UIN Alauddin dan UIN Palu Tandatangani MoU Kerja Sama

UIN Alauddin Online – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menerima kunjungan studi banding dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Dato Karama Palu di Ruang Rapat Senat FDK, Senin, 13 Oktober 2025. Rombongan dari Palu tersebut dipimpin langsung oleh Dekan FDKI, Dr. Adam Saleh, M.Pd., M.Si., serta turut dihadiri oleh Wakil Dekan dan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) FDKI.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempelajari Program Studi (Prodi) Manajemen Haji dan Umrah (MHU) dan diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan penyerahan cinderamata sebagai tanda komitmen kerja sama.

Kunjungan ini salah satunya didorong oleh perkembangan FDK UIN Alauddin yang kini memiliki 3.000 mahasiswa dan 8 jurusan. Dalam sambutannya, Dekan FDK UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Abd. Rasyid Masri, menjelaskan salah satu faktor keberhasilan Prodi MHU yang dibangun melalui perjuangan mandiri. 

"Proses lahirnya MHU ini mandiri. Kalau dulu ada prodi baru, asesornya itu gratis, tapi waktu kami dulu dinyatakan dari pihak sana tidak ada anggaran, jadi kami mandiri membiayai," ungkap Prof. Rasyid.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh makna, terutama bagi Dekan FDKI Palu, Dr. Adam Saleh, yang menyebutnya sebagai sebuah "kepulangan". Ia merupakan salah satu perintis saat FDK UIN Alauddin pertama kali didirikan pada 1988. 

"Kami datang sebagai keluarga, bukan sebagai orang lain. Keakraban dan suasana ini luar biasa, layaknya anak kepada orang tua nya," ujar Dr. Adam.

Dalam sesi diskusi, delegasi Palu mendapatkan sejumlah wawasan strategis. Salah satunya dari Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FDK UIN Alauddin, Prof. Dr. Misbahuddin, S.Ag., M.Ag. yang juga merupakan salah satu pihak yang turut mengurus proses awal pendirian Prodi MHU. Berdasarkan pengalamannya, ia menekankan pentingnya adaptasi kurikulum. Menurutnya, kurikulum yang ada tidak bisa diambil begitu saja, melainkan harus disesuaikan secara cermat dengan kondisi lokal yang ada di Palu.

Sekretaris Prodi MHU, Dr. Ilham Hamid, S.Ag., M.Pd.I., M.Pd. juga menyampaikan perlunya ada pengecekan ulang terkait regulasi yang mungkin berubah sejalan dengan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah.

Penandatanganan MoU menjadi penanda komitmen kedua belah pihak untuk berkolaborasi secara berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan memperkuat jejaring akademik dan memperluas pengembangan keilmuan bidang dakwah dan komunikasi Islam di kedua universitas.
Previous Post Perkuat Tata Kelola, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Manado Lakukan Benchmarking ke UIN Alauddin
Next Post UIN Alauddin Makassar Siapkan Lulusan Unggul Berdaya Saing Global Melalui LSP P1 Berlisensi BNSP