Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Bahas Diskursus Nilai Tukar Rupiah, ILS Gelar Dialog Umum
19 Oktober 2018
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online – Independent Law Student (ILS) menggelar dialog umum dengan mengusung tema
Diskursus Nilai Tukar Rupiah Dalam Perspektif Hukum dan Ekonomi
. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar.
Analis Keuangan Bank Indonesia, Rahmat Hadi Nugroho menuturkan bahwa menguat atau melemahnya nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, kebijakan ekonomi negara adidaya dan kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia itu sendiri.
Kebiasaan masyarakat indonesia menjadi konsumtif terhadap produk asing dibandingkan brand lokal, jelasnya.
Ketua Umum ILS Alif Wili Utama mengatakan, nilai tukar rupiah yang semakin melemah adalah ancaman bagi perekonomian Indonesia. Mahasiswa sebagai
agent of change
perlu mengkaji perihal tersebut sebagai bentuk implementasi, paparnya. Jumat (19/10/2018).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami dan mengkaji isu-isu hukum atau politik yang berkembang di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu tanda kepedulian kaum intelektual muda terhadap bangsa, tambahnya.
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.1K
Tags:
Kerja Sama Internasional
500
Konferensi Internasional
443
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
Berita Terbaru
Berita Populer
Tim WUR UIN Alauddin Gandeng UB Dampingi 150 Dosen dan Mahasiwa Publikasi Artikel Scopus
18 Juni 2025
Silaturahmi Sivitas Akademika UIN Alauddin ke Rumah Sakit Kampus : Layanan Kesehatan Terpadu Dimulai
18 Juni 2025
FTK UIN Alauddin Makassar Terima 11 ASN PNS, Dekan Minta Jaga Akreditasi Unggul Prodi
16 Juni 2025
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
13 Juni 2025
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
12 Juni 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011