Gambar Ahlul Jannah antar Muhtar Yunus Jadi Doktor

Ahlul Jannah antar Muhtar Yunus Jadi Doktor

UIN Online - Disertasi yang berjudul Al-Jannah Perspektif Alquran (Sebuah Kajian Tafsir dengan Metode Tematik) mengantar H Muhtar Yunus sebagai doktor baru Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Muhtar menjalani sidang promosi digelar di gedung Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin Makassar, Selasa (28/06/2011) malam.

Promosi doktor ini dipromotori Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah dan Prof Dr H Muhammad Galib M MA. Co promotor adalah Dr H Mustamin M Arsyad MA. Dewan penguji adalah Prof Dr Moch Qasim Mathar MA, dan H Zulfahmi Alwi MAg PhD.

H Muhlis berhasil lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5 (A-) dengan lama pendidikan enam tahun delapan bulan 27 hari.

Secara garis besar disertasi ini menggambarkan bahwa Alquran meliputi informasi yang nyata dan alam gaib, dalam disertasinya penulis fokus pada pembahasan seputaran alam gaib. Salah satu pembahasannya alam gaib adalah al-jannah. Al-jannah dalam Alquran sangat jelas penggambarannya, namun masih diperselisihkan ulama atau cendekiawan seputar eksistensinya.

Pendapat-pendapat seputar al-jannah di antaranya ada yang mengatakan sudah ada sekarang. Tapi ada pula yang mengatakan sekarang belum ada dan akan diadakan sesudah kiamat karena menunggu hancurnya alam dunia. Ada lagi pendapat bahwa tidak ada lagi kehidupan sesudah kehidupan dunia.

Metode-metode yang digunakan dalam penafsiran al Jannah melalui pendekatan-pendekatan metode semantik, teologi, filosofi, sains, dan tasawuf serta pendekatan-pendekatan lainnya yang dinilai sangat relevan dengan hal itu.

Untuk menerapkan metode tersebut maka akan dilakukan pengumpulan ayat-ayat Alquran berdasar pada tema yang telah ditentukan, yakni al-Jannah dengan term-term yang sepadan dengannnya. Ayat-ayat Alquran yang berkenaan dengan al-jannah dianalisis melalui metode dan pendekatan yang disebutkan dia atas.

Setelah diadakan penelitian, pengungkapan al-jannah dalam Alquran dapat disimpulkan bahwa Al-jannah mengandung banyak pengertian di antaranya adalah jannah yang telah ada sebelum akhirat dan akan ada pada hari al-akhirat.

Al-jannah yang telah ada sebelum hari al-akhirat adalah al-jannah yang telah ditempai nabi Adam as dan istrinya Hawa dan jannah al-ma’wa yang sedang ditempati roh-roh orang mu’min untuk menanti datangnya hari kebangkitan.

Sementara al-jannah yang akan ada pada hari al-akhirat adalah jannah al-ma’wah yang akan ditransfer ke hari al-akhirat karena jannah al-ma’wah yang ada di sekitarnya tidak ikut hancur saat itu disebabkan adanya delapan malaikat  menahannya. Menurut penulis itulah yang dimaksud kekekalan al-jannah. (*)

Previous Post Aimanul Hakim, Mahasiswa BSI Ikuti Orientasi Pelopor Moderasi Beragama
Next Post Kemenag RI Buka Pendaftaran Beasiswa Pemerintah Maroko 2024, Cek Infonya di Sini