UIN Alauddin Online - Sebanyak 532 Mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tahun Akademik 2021/2022 UIN Alauddin Makassar mengikuti orientasi pengenalan akademik.
Orientasi itu dilaksanakan secara blendid learning melalui aplikasi Zoom Meeting dan offline yang dipusatkan di Ruang Rapat, Lantai I Gedung Rektorat, Selasa (26/10/2021).
Hadir dalam kegiatan itu sebagai narasumber yakni, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr Wahyudin Naro, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Darussalam Syamsuddin.
Selain itu juga hadir Kepala Biro AUPK Dr Alwan Suban M Pd dan Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr Hj Yuspiani Naro M Pd sebagai narasumber dan Kepala Bagian Kemahasiswaan.
Prof Darussalam Syamsuddin dalam materinya menyampaikan penerima beasiswa KIP harus menjaga Indeks Prestasi Kumulatif. Menurutnya, tidak boleh dibawah 3.00.
"Alhamdulillah, kalian dinyatakan penerima KIP 2021, yang pertama menjaga beasiswa ini tepat peruntukannya. Peruntukan nya prestasi akademik, menerima beasiswa tidak boleh prestasi turun. Setiap akhir semester dilakukan evaluasi, IPK harus diatas 3.00," katanya.
Mantan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum itu mengungkapkan KIP diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Oleh karena itu, para peserta penerima harus menjaga.
"Ini senantiasa kita jaga. Kalau ada turun prestasi, melanggar aturan aturan berlaku, lewat studi, menikah akan berhenti menerima beasiswa KIP. Itu sudah ada dalam surat pernyataan," tegasnya.
Tak hanya itu, Guru Besar Politik Islam itu menegaskan mahasiswa yang tidak mencukupi IPK-nya 2.00 selama empat semester maka dinyatakan mengundurkan diri dari UIN Alauddin.
"Kalau sampai 4 semester, IPK nya tidak sampai otomatis akan mengundurkan diri dari kampus ini. Oleh karena itu, saya harap mahasiswa harus IPK 2.00 ke atas. Apalagi penerima beasiswa KIP itu harus 3.00. kalau tidak sampai akan dicabut beasiswa nya," paparnya.
Lebih lanjut, Ia membeberkan orang tidak mau tahu Mahasiswa penerima KIP dari Prodi mana, Fakultas mana. Akan tetapi Mahasiswa Universitas Islam Negeri.
"Kalian telah dilabeli sebagai Mahasiswa Universitas Islam. Untuk itu jadilah contoh yang baik salah satunya cara berpakaian dan rambut yang rapi. Semua itu telah diatur dalam Buku Saku mahasiswa," ucapnya.
Sekarang kata Prof Darussalam Syamsuddin masih Pandemi Covid. Olehnya, mahasiswa Angkatan 2021 semua aktivitas dilakukan secara dalam jaringan.
"Anak anakku Angkatan 2021 semua masih Daring. Tatap muka terbatas bagi angkatan 2020, Mahasiswa yang sudah vaksin, mendapatkan izin orang tua," pungkasnya.