UIN Online--Dalam rangka mengikuti Student Mobility Program di Australia, 3 mahasiswa UIN Alauddin dan 1 mahasiswa STAIN Watampone akan perkenalkan Tari Mappadendang dan Pakaian khas suku Kajang dipadukan dengan pakaian 4 etnis khas Sulawesi Selatan (Sulsel) di Mancanegara.
Binna Fahriani Manda atau sering disapa Uci, salah satu mahasiswa UIN Alauddin yang akan mengikuti Student Mobility Program di Australia menjelaskan bahwa tujuan menampilkan tarian tersebut untuk memperkenalkan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia khususnya Sulsel di Mancanegara.
Menurutnya, penampilan ini sebagai ajang promosi bahwa di Indonesia ada daerah Sulsel yang kaya akan budaya dan bisa menjadi destinasi wisata, bukan hanya Bali ataupun Jakarta.
"Kami tentunya sangat bangga diberi kesempatan khusus untuk menampilkan tarian ini di Australia," Tuturnya. Selasa(25/10/2016)
Adapun alasan memilih pakaian adat Kajang, Uci mengatakan bahwa suku Kajang merupakan salah satu suku tua yang masih bertahan sampai sekarang dan merupakan bagian dari Sulsel khususnya Kabupaten Bulukumba yang Layak untuk di perkenalkan di Mancanegara. Selain itu, karena kebetulan ia dan Juharni berasal dari daerah Bulukumba.
"Harapan saya kedepannya semoga lebih banyak lagi kesempatan emas seperti ini untuk mahasiswa Indonesia, dan semoga motivasi teman-teman untuk mengikuti program seperti ini meningkat karena berkaca dari pengalaman kemarin hanya sedikit sekali mahasiswa UIN yang daftar," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap agar pihak kampus memberikan apresiasi lebih bagi mahasiswa yang mempunyai prestasi karena mahasiswa yang ke mancanegara membawa dan mengharumkan nama kampus UIN Alauddin Makassar.