Gambar Sebanyak 75 Orang Pegawai Lingkup UIN Alauddin Makassar Ikut Asesmen

Sebanyak 75 Orang Pegawai Lingkup UIN Alauddin Makassar Ikut Asesmen

UIN ONLINE- Sebanyak 75 orang pegawai lingkup UIN Alauddin Makassar. Ikut asesmen yang diselenggarakan Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Makassar. Dilaksanakan dilantai empat gedung rektorat, kampus dua UIN Alauddin Makassar. Senin, (14/05/2018).

Kepala biro AUPK UIN Alauddin Makassar Drs Alwan Suban MAg menjelaskan. asesmen adalah sebagai satu bentuk pembinaan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). Juga merupakan salah satu syarat untuk menjadi pejabat eselon 4 dan eselon 3 lingkup UIN alauddin makassar.

Peserta yang ikut kegiatan asesmen ini berjumlah 79 orang dan 4 orang peserta dari IAIN palopo. Seandainya, kata Alwan Suban, informasi pelaksanaan asesmen ini diketahui pihak IAIN Parepare dan IAIN Bone maka mereka juga ikut bergabung. Asesmen kali ini termasuk mempersiapkan calon pejabat eselon 4 dan eselon 3 yang akan kita isi di tahun ini juga, ungkap Alwan Suban.

Ia pun menyampaikan bahwa jangka waktu persatu kali ikut asesmen itu hanya berlaku selama dua tahun. jadi bagi yang sudah ikut tapi sampai hari ini belum ada rezekinya terjaring sebagai pejabat, harus ikut asesmen kembali karena itu aturan.

Mantan kepala bagian kemahasiswaan dan alumni UIN Alauddin itu berharap bahwa asesmen merupakan salah satu rangkaian kegiatan penilaian kinerja, baik disiplin kerja, disiplin aturan, dan disiplin waktu, sehingga semua peserta harus mengikuti kegiatan ini sesuai prosedur.

Saya lihat tadi, kita sudah ada disini tapi masih banyak peserta yang belum masuk. Ini menunjukkan bahwa kinerja kita lemah dalam hal disiplin waktu, ini tidak boleh dibiarkan begitu terus, tegas Alwan.

Wakil Rektor tiga Prof Dr Lomba Sultan dalam sambutannya, menjelaskan asesmen itu tujuannya adalah sebagai jembatan untuk para calon pejabat eselon 4 maupun eselon 3 yang mempunyai kompetensi dalam bidangnya masing-masing. Asesmen itu berguna, ibarat kendaraan, sebagai SIM untuk bisa duduk pada jabatan tertentu.

Mulai tahun ini kegiatan asesmen berbeda dengan tahun sebelumnya. Dua tahun lalu pelaksanaan asesmen belum di uji kompetensi dalam bidang pengendalian ilmu teknologi semacam aplikasi komputer. Tahun ini (2018) kita suda menggunakan IT, jadi harus masuk Labaoratorium komputer, kata Prof Lomba Sultan.

Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK