Gambar Dosen Keperawatan Jadi Narasumber Podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online  Nad

Dosen Keperawatan Jadi Narasumber Podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online Nad

UIN Alauddin Online - Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ns Eva Yustilawati M Kep menjadi narasumber pada podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online, di Kampus STAIN Majene Sulawesi Barat, Rabu 24 April 2024.

Podcast yang diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama (BLA) Makassar itu dibuka langsung oleh Kepala LBA Makassar, yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha Dr Andi Isra Rani S Si S Pd MT. 

Mengahdirkan dua narasumber yakni Ns Eva Yustilawati M Kep dan Ketua Rumah Moderasi Beragama STAIN Majene Dr Baharuddin.

Pada pemaparan materinya, Ns Eva menjelaskan tentang penanaman pemahaman konteks dan konsep moderasi beragama bagi kalangan Generasi Z.

"Dengan kondisi Generasi Z yang ketergantungan gadget, dimana hal ini menjadi kekuatan untuk memkampanyekan moderasi beragama melalui media sosial misalnya facebook,instagram,tiktok dan media sosial lainnya," ucapnya.

Ia pun berharap Generasi Z bisa menjadi akar baru yang tumbuh dan semakin menguatkan akar moderasi beragama yang telah tumbuh dan perlu dirawat sehingga  menjadi kunci dalam menjaga kerukunan dalam kebhinekaan tunggal Ika di Indonesia.

"Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh Balai Litbang Agama Makassar ini, semoga bisa mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia. Ibarat sapu lidi yang bila hanya satu saja akan menjadi sampah, namun jika digabungkan, diikat oleh tali, dieratkan, maka lidi lidi tersebut akan membersihkan sampah. Hal ini dianalogikan sebagai persatuan dan kesatuan bagi warga negara di Indonesia, mampu menghancurkan dinding pemisah dalam spektrum perbedaan yang unik yang menjadi takdir di Indonesia," Ia mengakhiri.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Bawa Materi di Pelatihan Kepenulisan Media Insight