Gambar Jadi Wisudawan Terbaik Angkatan 103 UIN Makassar, Rahmi: Semoga Menginspirasi Mahasiswa!

Jadi Wisudawan Terbaik Angkatan 103 UIN Makassar, Rahmi: Semoga Menginspirasi Mahasiswa!

UIN Alauddin Online - UIN Alauddin Makassar telah usai melaksanakan wisuda angkatan 103. Sebanyak 752 wisudawan dikukuhkan oleh Rektor, Prof Hamdan Juhannis.

Acara wisuda ini dilaksankan di Auditorium Kampus ll UIN Alauddin Makassar, Samata pada Selasa 23 April 2024 kemarin. Terdapat 10 alumni yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik angkatan 103.

Rahmi B salah satunya, dia adalah wisudawan terbaik lV dari 10 orang tersebut. Alumni Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) itu menyelesaikan studinya selama 3 tahun 6 bulan dan meraih IPK 3.96.

Prestasi Rahmi ini tidak hanya menunjukkan keunggulannya dalam menyelesaikan studi dengan cepat, tetapi juga menjadi bukti dedikasinya sepanjang perjalanan akademiknya di kampus peradaban.

Rahmi B telah memberikan inspirasi bagi sesama mahasiswa dan membawa nama baik Prodi SPI serta universitas ke tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilannya menjadi contoh nyata bahwa dedikasi, kerja keras, dan komitmen dapat membawa seseorang meraih puncak kesuksesan dalam pendidikan tinggi.

Prestasi Rahmi B ini tidak hanya membanggakan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi keluarga, jurusan, dan universitas.

Dengan pencapaiannya, Rahmi B telah membuka peluang untuk masa depan yang cerah dan menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya dalam mengejar impian mereka.

“Semoga prestasi ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencapai kesuksesan di bidang pendidikan dan kehidupan,” kata Rahmi. 

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam pidatonya menyampaikan dua pesan penting kepada wisudawan dan wisudawati. Pertama, mereka harus menjadi sarjana petarung.

“Jadilah sarjana petarung, sarjana ini menganggap kegagalan hanyalah sebuah tangga menuju kesuksesan,” pesan Prof Hamdan Juhannis.

Menurut Prof Hamdan, sarjana tipe ini tidak selalu meyakini tidak ada pelaut yang andal tanpa pernah terhempas oleh ombak.

“Bagi sarjana petarung tidak ada pemanjat yang hebat tanpa pernah jatuh, tidak ada pengusaha dan pedagang sukses tanpa pernah ragu. Sekali lagi bertarunglah dalam kehidupan kalian,” tegasnya.

“Apalagi UIN Alauddin sudah mencontohkan institusi berani bertarung mengambil risiko dan akhirnya yang kita capai dengan akreditasi unggul,” tambahnya.

Pesan kedua, lanjut eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga ini, jadilah sarjana petualang.

“Sarjana petualang, sarjana yang berani berjalan dan bergerak pergi meninggalkan kampung halamannya. Semakin jauh kalian berjalan, kalian akan menemukan guru kehidupan yang lebih hebat dan kalian akan memiliki pengalaman hidup berwarna-warni,” pungkasnya.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Bawa Materi di Pelatihan Kepenulisan Media Insight