Gambar Mahasiswa Kesmas Raih Poin Tertinggi Dalam Lomba KTI Pengendalian Isu Intoleransi, Ekstrimisme

Mahasiswa Kesmas Raih Poin Tertinggi Dalam Lomba KTI Pengendalian Isu Intoleransi, Ekstrimisme

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar meraih poin tertinggi dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Pengendalian Isu Intoleransi, Ekstrimisme, dan Radikalisme.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, di Ruang Rapat Senat Rektorat Lantai IV, Kamis 25 April 2024.

Ilham berhasil masuk dalam lima karya terbaik dengan judul karya ilmiah berupa essay yang berjudul Tantangan Dan Peluang Digitalisasi : Pembentukan Antibodi Ideologi Pancasila Melalui Vaksinasi Moderasi Beragama Dengan  Implementasi Education For Sustainable Development.

Saat diwawancarai setelah kegiatan berlangsung, Ia mengatakan tulisannya berisi tentang isu intoleransi, ekstrimisme dan radikalisme yang digambarkan sebagai pathogen yang berpotensi menyebabkan kejadian sakit (perpecah belaan, terorisme, teror) sehingga kita perlu menguatkan antibodi untuk melawan itu semua.

"Antibodi yang dibentuk adalah ideologi pancasila, untuk memperkuat antibodi tersebut maka perlu penguatan yang digambarkan sebagai vaksin, penguatan yang dimaksud adalah implementasi moderasi beragama, perilaku yang moderat dan tidak ekstrim," ucapnya.

Lebih lanjut, Mahasiswa semester enam tersebut menuturkan, untuk mencapai itu semua maka perlu keberlanjutan yang diterapkan melalui pendidikan berkelanjutan atau ESD dengan pemanfaatan teknologi dan sosial media.

Ilham pun berpesan, para Generasi Z harus menanamkan sifat yang moderat dalam memandang setiap perbedaaan yang ada di sekitarnya.

"Jauhi aktivitas, paham dan pandangan yang ekstrim, tidak toleran dan menutup akan perbedaan, serta paham paham radikal yang dapat memecah belah kita. Kembali kepada ajaran agama yang sesuai dengan syariat, merujuk pada pancasila dan perilaku yang moderat," Ia mengakhiri.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Bawa Materi di Pelatihan Kepenulisan Media Insight