Gambar Sosialisasi Seleksi Anggota KPU, Timsel Bertandang ke UIN Alauddin

Sosialisasi Seleksi Anggota KPU, Timsel Bertandang ke UIN Alauddin

UIN Online-Dalam rangka melakukan sosialisasi seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Timsel (Tim Seleksi) KPU Sulawesi Selatan bertandang ke UIN Alauddin. Kunjungan ini disambut oleh Wakil Rektor Bidang Akademik beserta Para Dekan Fakultas di ruang Rektor lantai III. Jumat (9/2/2018).
Kedatangan Timsel tersebut dalam upaya memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai proses penyeleksian komisioner KPU yang akan berlangsung februari hingga April mendatang.
Ketua Tim Seleksi KPU Sulsel Basti Tetteng SPd MSi mengatakan bahwa kunjungan ke Perguruan Tinggi tak lain adalah untuk memperoleh dukungan dalam mencari anggota KPU yang memiliki kredibilitas, independensi dan kualitas yang tinggi.
Kami berharap ke depan yang terpilih menjadi anggota KPU nantinya itu terjamin independensinya. Itulah sebabnya kami mengharapkan dukungan untuk mendorong paling tidak menginformasikan kepada civitas akademika kampus yang minimal usianya 35 tahun, katanya.
Lebih lanjut, Basti Tetteng menjelaskan bahwa anggota KPU terdiri dari tujuh orang yang akan diseleksi dengan sistem gugur. 
Proses penyeleksiannya sangat ketat dan berbeda dengan tes KPU yang dulu. Karena anggota KPU nantinya dituntut untuk menjaga independensinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jelas Dosen Psikologi UNM ini.
Adapun proses seleksinya dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dimulai proses pendaftaran, seleksi berkas, tes tertulis, tes psikologi, tes wawancara hingga tes kesehatan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof Darussalam mengatakan sosialisasi tim seleksi KPU dapat memperkuat keyakinan para dekan untuk memberikan izin kepada para dosen yang ingin mengikuti proses seleksi tersebut.
Adapun anggota tim seleksi yang hadir di antaranya Hj Nurfadillah Mappaselleng, Andi Sukri Syamsuri, 
Bahtiar Maddatuang. Sementara dari pihak UIN Alauddin dihadiri oleh Para Dekan Fakultas, Kepala Biro Akademik dan Kepala Sub Bagian Humas.
Prof Mardan berharap dengan adanya sosialisasi ini, proses demokrasi bisa berjalan dengan lancar dan kita mampu menjaga proses demokrasi di Sulawesi Selatan.
Previous Post Dosen Keperawatan Jadi Narasumber Podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online Nad
Next Post Pimpinan FAH Beserta Jajarannya Hadiri Sidang Promosi Doktor Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan