Gambar Farmasi UIN Alauddin memperingati World Pharmacist Day

Farmasi UIN Alauddin memperingati World Pharmacist Day

UIN ONLINE- Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar, dilaksanakan di lapangan Volly kampus II UIN Alauddin Makassar Jumat, 29/09/2017.

Ketua Jurusan Farmasi FKIK UIN Alauddin Makassar bersama mahasiswanya memperingati World Pharmacists Day yang jatuh pada tanggal 25 september 2017. Peringatan hari apoteker se-Dunia tersebut dirangkaikan dengan kegiatan pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema apoteker dengan tegas perang terhadap obat ilegal.

Dalam rangkaian peringatan hari apoteker itu, para mahasiswa dari jurusan farmasi memajang beberapa produk hasil inovasinya yang dibuat bekerjasama dengan beberapa dosen Farmasi. Produk yang dipajang di antaranya Lulur beras putih, body soap, balsem, green tea, parfum high quality, balsem untuk nyeri otot dan keseleo, lulur beras hitam. Semuanya merupakan pproduk baru hasil inovasi mahasiswa. Ini dilakukan demi untuk memperkenalkan beberapa produk baru hasil dari kreatifitasnya.

WR III UIN Alauddin Makassar Prof Aisyah Kara menyambut perkenalan produk tersebut, usai melihat dan berbincang dengan mahasiswa, dosen, dan ketua jurusan farmasi. Meminta agar beberapa produk yang telah dibuat itu didaftarkan di Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI).

Tujuannya adalah untuk mendapatkan Label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan label halal. Dengan demikian, diharapkan masyarakat luas bisa lebih percaya terhadap produk mahasiswa tersebut. Dan secara tidak langsung juga mahasiswa dapat berkontribusi terhadap masyarakat, utamanya pada masyarakat yang ada di sekitar, masyarakat tingkat provinsi Sulawesi Selatan hingga masyarakat di seluruh indonesia.

Apa yang dimiliki jurusan farmasi di UIN Alauddin harusnya diperlihatkan dan punya kontribusi pada masyarakat luas. Hari ini saya menantang jurusan farmasi, siapkan satu proposal untuk penelitian yang original dan bisa bersaing di Dunia. Ini belum saya temukan di PTKIN jadi kalau bisa UIN Alauddin bisa membuat terobosan baru, ungkap Prof Aisyah

Andi Armisma, ketua panitia World Pharmacists Day (WPD) mengatakan peringatan hari apoteker se-Dunia ini adalah bentuk perwujudan Partisipasi jurusan farmasi UIN Alauddin Makassar kepada dunia dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Persiapannya hanya dalam waktu empat hari, termasuk dengan rangkaian kegiatan pengabdian kepada maasyarakat. Jadi momennya ini adalah dakwa farmasi dengan obat, jadi tidak mesti ustadz atau dari Fakultas Dakwah baru bisa berdakwah tapi kita pun bisa melalui obat-obatan dengan mencegah obat-obatan ilegal, tutupnya.

Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK