Gambar ZULFAHMI: PDDIKTI NYAWA PERGURUAN TINGGI

ZULFAHMI: PDDIKTI NYAWA PERGURUAN TINGGI

UIN ONLINE – PD DIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) adalah sebuah pusat kumpulan data penyelenggara pendidikan tinggi seluruh Indonesia. Kumpulan data tersebut dikelola oleh Dirjen Dikti yang beralamatkan di http://forlap.dikti.go.id/ yang merupakan data hasil sinkronisasi aplikasi PDDIKTI yang dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi nasional.

Hal-hal yang tertuang dalam PD DIKTI ini antara lain adalah, data mahasiswa, history pendidikan mahasiswa, nilai transfer mahasiswa, KRS mahasiswa, modul dosen, data dosen, penugasan dosen, kurikulum perkuliahan, data kelas perkuliahan, serta hal-hal yang terkait dengan proses belajar dan mengajar di sebuah perguruan tinggi.

Data PDDIKTI inilah yang nantinya akan menjadi rujukan data dan informasi yang bersifat nasional, terkait data dan aktivitas sebuah Perguruan Tinggi di Indonesia.

Sehubungan dengan pentingnya pengelolaan data yang tersinkronisasi dengan PDDIKTI, Wakil Rektor I bidang akademik dan pengembangan lembaga, Prof Dr Mardan MAg, menggelar rapat koordinasi dengan mengundang seluruh jajaran wakil dekan satu, para ketua dan sekretaris jurusan, serta staf jurusan masing-masing prodi se-UIN Alauddin Makassar. Kamis, 09/03/2017.

Tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah, Wakil Rektor I, Prof Mardan, Kepala Biro Akademik, Dra Hj Nuraeni MM, Kepala Pustipad Muhammad Nur Afif, dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu, Dr Zulfahmi, yang semuanya membahas alur dan urgensi sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI).

Dr Zulfahmi, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu, mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Warek I yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah permasalahan dan keluhan yang ada di masing-masing fakultas. Selain itu rapat koordinasi ini juga berupaya memaparkan kendala-kendala yang ada pada PDDIKTI, serta bagaimana aplikasi PDDIKTI ini bekerja.

Zulfahmi menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada para pelaksana data, utamanya yang dibagian akademik. "Paling tidak yang tadi itu kita semua tercerahkan terkait persoalan-persoalan yang bisa menghambat pelaksanaan akademik di kampus," harapnya.

Ia mengilustrasikan bahwa PD-Dikti merupakan nyawanya perguruan tinggi. Kalau dia bermasalah, maka seperti manusia yang terkena penyakit jantung. Kapan sirkulasi darahnya bermasalah, terjadi penyempitan pada pembuluh darah dan orang yang bersangkutan bias bermasalah atau bahkan mati.

"Jadi saya menganggap bahwa PD-Dikti itu nyawa perguruan tinggi, karena dia merupakan inti semua data Perguruan Tinggi UIN Alauddin. Data mahasiswa, dosen, serta data terkait dengan proses akademik di kampus, dan juga data alumni kita" jelasnya.

 

Previous Post Dosen Keperawatan Jadi Narasumber Podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online Nad
Next Post Pimpinan FAH Beserta Jajarannya Hadiri Sidang Promosi Doktor Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan