UIN Online – Budaya adalah cara hidup yang berkembang pada sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Seiring kemajuan zaman, budaya lokal sedikit demi sedikit mulai tergerus. Hal inilah yang melatar belakangi sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar (Kompa Dansa) Wilayah Makassar untuk menggelar Kuliwa (syukuran), Makassar. Kamis, (06/02).
Kegiatan yang berlangsung pada 04 Februari di Tugu Mandar (pantai losari) ini dikikuti oleh mahasiswa dari berbagai Lembaga dan universitas. Yakni dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Universitas Hasanuddin (Unhas). Universitas Negeri Mkakassar (UNM), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan beberapa perguruan tinggi swasta se – kota Makassar.
Arrassyid, salah seorang anggota Kompa Dansa mengaku bersyukur dan berterimakasih sudah membangun icon Mandar di Losari. “Rasa terima kasih yg sebesar- besarnya kepada pemerintah kota makassar sekaligus mempererat tali silaturrahmi. Selain itu saya berharap kegiatan ini bisa menyadarkan banyak pemuda untuk sadar budaya,” harap pria yang berprofesi sebagai designer ini.
Senada dengan Arrasyid, Tommuane juga mengaku berbahagia dan berterimakasih kepada Pemkot Sulsel, menurutnya meski Sulsel dan Mandar sudah terpisah secara administratif tapi pemkot Sulsel tetap mengizikinkan berdirinya tugu mandar.
“Saya berharap lebih banyak masyarakaat, khususnya pemuda bisa mengenal wisata dan budaya di negeri sendiri,” tambahnya.