UIN Alauddin Online - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar kolaborasi FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan FST UIN Raden Fatah Palembang menggelar Webinar Nasional.
Kegiatan itu bertajuk Riset Integrasi Islam, Sains dan Teknologi Sebagai Kunci Kemajuan Ilmu Pengetahuan.
Acara yang diikuti 800 Peserta terdiri Dosen, Guru, Praktisi, Pemerintah, Peneliti, Mahasiswa, Pelajar, dan Masyarakat Umum itu dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meeting, Kamis (14/4/2022).
Narasumber pertama adalah Assoc Prof Dr Eng Khoirul Anwar S T M Eng yang merupakan Dosen Teknik Elektro Telkom University.
Dalam materinya dengan judul Integrasi melalui Al-Qur’an dan Al-Isyarah: Kajian Dalam Teknologi Telekomunikasi 5G dan 6G.
Alumnus School of Information Science, NAST Japan itu memaparkan Proposing New Polar Codes – Like Coding for 5G, Examples of Polarization, List Decoding for 5G and Human Perception, dan Speed of 6G vs Human Brain.
Selain itu, Prof Dr Eng Khoirul Anwar menjelaskan, pasangan yang baik dan quantum entanglement yang dikaitkan dengan QS. An-Nuur ayat 26 yaitu pasangan yang keji dan buruk.
Narasumber kedua Dekan FST UIN Raden Fatah Palembang, Dr Munir M Ag. Ia memaparkan materi Islam Sains Teknologi Produk (ISTek Pro) sebuah upaya memaknai integrasi ilmu.
Dr Munir M Ag memaparkan relasi kolaboratif mengenai Islam dengan Sains ditambah dengan Teknologi serta ditambah dengan Produk.
"Dalam menciptakan produk yang baik yang pertama itu harus halal dulu. Jika itu sudah terpenuhi, maka produk tersebut pasti berkualitas yang kemudian muaranya memberikan manfaat dan berkah," imbuhnya.
Selain itu, Dr Munir M Ag membeberkan, integratif kolaboratif sains dan Islam itu menciptakan Produk.
"Bagi peserta berlatar belakang Teknik Informatika dan Sistem Informasi bisa menyediakan aplikasi untuk memudahkan serta Efisien dalam pencarian Ayat dalam Al-Qur’an, Hadis-Hadis, Fikih, Tasawuf, Kearifan Lokal, dan Turats yang dikaitkan tentang hubungan integrasi kolaboratif Islam dengan Sains," tutupnya.