Gambar Webinar HMJ Pendidikan Biologi UIN Alauddin Bahas Kiat Sukses Budidaya Jamur

Webinar HMJ Pendidikan Biologi UIN Alauddin Bahas Kiat Sukses Budidaya Jamur

UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin menggelar Webinar bertajuk "Sukses Mendulang Emas dengan Jamur" melalui Zoom Meeting pada Jumat, 12 November 2021.

Penyelenggara menghadirkan Dosen FTK S Si M Kes sebagai pembicara, dan didampingi Wiwin Pramita Arif S Pd M Pd sebagai pemandu yang juga tak lain merupakan Dosen FTK.

Pada kesempatan itu, narasumber menyampaikan poin-poin yang harus diketahui agar budidaya jamur bisa meraup keuntungan.

"Pertama, kita mesti mengenal jamur tiram, bagaimana kandungannya. Jamur tiram ini bermanfaat dalam mencegah pertumbuhan kanker," paparnya.

Adapun beberapa tahapan budidaya yang bisa dilakukan, pertama, membeli baglog, kedua membuat baglog sendiri namun harus membeli bibit, dan tahap selanjutnya membuat baglog sendiri dan bibit sendiri.

"Untuk tahap pemula, siapkan lahan atau rumah jamur dan kebun, siapkan rak dan baglog, rawat baglog dan panen jamur, kemudian dipasarkan," jelasnya singkat.

Tahapan lainnya terang dia, pembuatan bibit FO, F1 dan F2, siapkan ruangan steril, siapkan alat dan bahan untuk pembuatan baglog, siapkan media pertumbuhan jamur dan isolasi bibit jamur.

Sekadar diketahui, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Biologi Festival (Biofest) 2021 HMJ Pendidikan Biologi yang bertajuk "BIOREP: Biology Creativity Stay Productive" alias Biologi Kreatif Tetap Produktif.

Ada empat cabang yang akan diperlombakan pada pagelaran ini, diantaranya Essai Ilmiah, Infografis, Video Dokumenter serta Cerita Inspirasi.

"Yang membedakan antara mahasiswa dan pelajar, lomba essai ilmiah khusus untuk SMA Sederajat saja, dan lomba infografis, cerita inspiratif, video dokumenter untuk siswa dan mahasiswa," terang salah seorang Panitia, Susiani.

Alqadri

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris