Gambar Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat, Mahasiswa KKN Lakukan Pembuatan Sanitasi Sampah dan Bi

Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat, Mahasiswa KKN Lakukan Pembuatan Sanitasi Sampah dan Bi

UIN Alauddin Online – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Angkatan 76 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, melaksanakan program pembuatan sanitasi sampah dan biopori, Jumat 31 Januari 2025.
 
Kegiatan tersebut sebagai upaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, serta meningkatkan daya resapan air guna menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat setempat.
 
Koordinator Desa (Kordes), Agung Putra menyampaikan bahwa salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat pedesaan adalah kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai, serta minimnya daya resapan air di tanah. 
 
"Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan, menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi sarang penyakit. Sementara itu, kurangnya resapan air dapat menyebabkan genangan yang berpotensi menimbulkan banjir kecil dan meningkatkan risiko penyakit," ucapnya.
 
Oleh karena itu, Menurut Agung, pembuatan sanitasi sampah dan lubang biopori menjadi solusi penting dalam mengurangi dampak negatif sampah serta meningkatkan konservasi air di lingkungan masyarakat.
 
Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong oleh mahasiswa KKN bersama warga sekitar. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:
1. Penggalian Lubang Sampah – Langkah awal adalah menggali lubang dengan ukuran yang disesuaikan untuk menampung sampah organik maupun anorganik.
2. Pembuatan Struktur Penahan – Pemasangan kayu dan batu di sekitar lubang untuk menjaga kestabilan dan mempermudah proses pembuangan sampah.
3. Pembuatan Lubang Biopori – Beberapa lubang biopori dibuat di sekitar area sebagai solusi meningkatkan daya serap air, mengurangi genangan, serta membantu proses pengomposan sampah organik.
4. Sosialisasi Pengelolaan Sampah – Masyarakat diberikan pemahaman tentang cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
 
"Program ini tidak hanya sebatas pembuatan fasilitas sanitasi, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan di desa. Gotong royong yang terjalin dalam kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," tutur Agung.
 
Ia berharap, dengan adanya sanitasi sampah dan lubang biopori ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. 
 
"Semoga program ini dapat memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan, seperti membuat kompos dari sampah organik dan mendaur ulang sampah anorganik," harapnya.
 
Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Batu Putih bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah dan air dengan baik. Keberlanjutan program ini bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas yang telah dibangun serta menerapkan kebiasaan hidup bersih dan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena