UIN Alauddin Online - Kehadiran delegasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Universitas Negeri Malang (UM) menjadi momentum penting untuk memahami strategi dan inovasi dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia pendidikan.
Benchmarking ini menjadi langkah awal bagi UIN Alauddin Makassar untuk pengembangan TIK lebih lanjut, dengan fokus khusus pada pengembangan integrasi sistem webometrics.
Delegasi dari UIN Alauddin Makassar tiba di UM pada Senin kemarin untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai bagaimana universitas ini berhasil mengintegrasikan TIK dalam seluruh aspek kehidupan kampus, mulai dari administrasi hingga pendidikan.
Salah satu tim Bengcmarking, Sub Koordinator Humas, Andi Jamaluddin, mengungkapkan kekagumannya terhadap pencapaian UM dalam mengadopsi teknologi sebagai pilar utama kemajuan.
"Kami datang ke UM untuk memahami bagaimana mereka berhasil menggabungkan TIK ke dalam berbagai lapisan universitas. Terutama, kami tertarik pada penggunaan TIK untuk pengembangan webometrics," kata Andi Jamaluddin.
Peran TIK di UM tidak hanya terbatas pada peningkatan efisiensi administrasi, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam peningkatan kualitas akademik.
Prof. Dr. Suyono, M.Pd., Direktur Pendidikan Universitas Negeri Malang menjelaskan bahwa penggunaan teknologi secara bijaksana telah membantu meningkatkan daya saing universitas ini di tingkat nasional dan internasional.
"Penggunaan TIK di UM telah merubah paradigma pendidikan. Kami memanfaatkannya tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai katalisator untuk inovasi dan penelitian," ungkap Prof. Suyono.
Inspirasi yang didapat dari UM akan membantu UIN Alauddin Makassar merancang strategi implementasi integrasi TIK yang lebih efektif dan terukur.
Pengembangan webometrics menjadi fokus utama sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat eksistensi digital universitas dan meningkatkan visibilitasnya di dunia maya.
Langkah-langkah konkret akan diambil oleh UIN Alauddin Makassar setelah sesi benchmarking ini, termasuk peningkatan infrastruktur TIK, pelatihan staf akademik dan administratif, serta penguatan kolaborasi dengan industri dalam rangka mendukung pengembangan webometrics.
