Gambar UKM RITMA UIN Alauddin Gelar Riset Talk, Bahas Kesehatan Mental di Masa Pandemi

UKM RITMA UIN Alauddin Gelar Riset Talk, Bahas Kesehatan Mental di Masa Pandemi

UIN Alauddin Online - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ritma UIN Alauddin menggelar Ritma Scientific and Educational Talk (Riset Talk) bertajuk "Muda dan Peduli: Menjaga Kesehatan Mental dan Meningkatkan Self Awarness di Masa Pandemi", Minggu (1/8/2021).

Moderator kegiatan, Nurun Najwa menjelaskan alasan mengangkat tema tersebut lantaran melihat di masa pandemi bukan hanya kesehatan fisik yang menjadi isu, akan tetapi kesehatan mental juga menjadi perbincangan yang hangat.

"Mengapa kesehatan mental menjadi isu yang dibahas karena banyak kegiatan-kegiatan yang berubah sehingga pola hidup masyarakat khususnya pemuda berubah," ujarnya.

Misalnya mahasiswa yang awalnya terbiasa dengan kuliah tatap muka berubah menjadi kuliah daring, faktor ekonomi juga terganggu seperti perubahan pendapatan perhari atau perbulannya.

"Ini dapat menyebabkan kecemasan ataupun depresi. Untuk itu dibutuhkan cara mengatasi permasalah yang muncul akibat pandemi covid, salah satunya dengan meningkatkan self awarness," paparnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan Mahasiswa berprestasi Prodi Kedokteran Umum FK UNHAS tahun 2020, Ahmad Taufik Fadillah Zainal S Ked mengatakan, kesehatan mental sangat perlu menjadi bahan perhatian.

"Karena mental illnes atau gangguan kesehatan mental secara signifikan meningkatkan resiko berbagai jenis masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung kronik dan menimbulkan penyakit kardiovaskuler dan bisa menyebabkan penyakit infeksi. Kesehatan mental akan berdampak pada kesehatan fisik kita," katanya.

Sementara kesehatan mental di masa pandemi, menurut salah satu jurnal penelitian yang dilakukan FK UI selama pandemi kata dia, didapatkan lebih dari  60 persen mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

"Dan untuk mencari orang yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi itu susah-susah gampang karena saya tidak bisa menjamin di dalam zoom meeting ini," ujarnya.

Adapun manfaat menjaga kesehatan mental dimasa pandemi terang dia diantaranya, menjaga fokus dan konsentrasi, meningkatkan daya tahan tubuh, menciptakan rasa tenang dan damai, meningkatkan mood, mengurangi stres, menjaga organ tubuh tetap sehat.

"Stress adalah bentuk reaksi pertahanan diri ketika berada dalam situasi yang penuh tekanan. Meski tidak disukai, stres sebenarnya merupakan bagian dari insting primitif manusia untuk menjaga agar tetap aman dan hidup," pungkasnya.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Gelar Wisuda Angkatan 103, Rektor: Jadilah Sarjana Petarung!
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK