Gambar UIN Sosialisasikan Jalur Penerimaan MABA di Fajar TV

UIN Sosialisasikan Jalur Penerimaan MABA di Fajar TV

UIN Online—Wakil Rektor (Warek) bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof Dr H Ahmad Sewang MA dan Kepala Biro (Karo) Administrasi, Kemahasiswaan dan kerjasama, Drs Hj Nuraeni Gani MM menghadiri acara talk show live Fajar TV  di Graha Pena lantai II beberapa hari yang lalu sebagai narasumber dalam program acara ‘Mabbicara Makassar Bicara’ dengan tema Sosialisasi penerimaan Mahasiswa Baru (MABA) 2014/2015 UIN Alauddin Makassar, Samata 28/04.

Dalam Acara tersebut Ahmad Sewang menjelaskan tentang empat jalur penerimaan MABA, yakni Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri  (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ujian tertulis, jalur  Seleksi Prestasi Akademik Nasional  Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UM-PTAIN), jalur Ujian Masuk Mandiri (UMM), dan jalur Ujian Masuk Khusus (UMK).

“Jalur SNMPTN sudah di tutup pada tanggal 31 maret 2014 dan pengumumannya pada tanggal 27 Mei 2014 setelah pengumuman hasil Ujian Nasional (UN), jadi sekarang tinggal tersisa empat jalur yang ada di UIN Alauddin Makassar” jelasnya

Ahmad menjelaskan juga bahwa UIN Alauddin sudah mempersiapkan beasiswa bidik misi bagi calon mahasiswa miskin dan berprestasi, untuk mendapatkan beasiswa tersebut harus menjalani prosedur yang ketat diantaranya MABA yang termasuk mahasiswa miskin dan berprestasi harus melengkapi berkas-berkas yang sudah di tetapkan yaitu foto kopi Kartu Keluarga, Rekening Listrik,gambar  rumah, dan kondisi keluarga.

“jika surat-surat yang di lampirkan  bukan asli miliknya seperti gambar rumah dan foto kopi rekening listrik maka beasiswanya langsung dicabut dan akan di beri sanksi. Jadi jangan coba-coba memalsukan berkas” tegasnya

Nuraeni Gani juga menambahkan bahwa jumlah MABA yang akan diterima pada tahun 2014/2015 adalah 5000 mahasiswa. “kita akan menerima 5000 mahasiswa dalam empat jalur seleksi yang akan di bagi-bagi ke delapan Fakultas” ungkapnya.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post DWP Pascasarjana Adakan Diskusi Terbatas Tentang Perempuan dan Pendidikan