Gambar UIN Mempersiapkan Diri Menuju World Class University

UIN Mempersiapkan Diri Menuju World Class University

UIN Online – Untuk mewujudkan visi UIN Alauddin Makassar menjadi perguruan tinggi terpandang di kawasan timur Indonesia (KTI), salah satu caranya adalah menjadi world class university. Yaitu perguruan tinggi kelas dunia yang mampu menjawab tuntutan masyarakat dan perkembangan global.

Untuk itu, seperti diungkapkan Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Dr H Azhar Arsyad MA, UIN Alauddin Makassar telah melakukan berbagai cara dari berbagai bidang. Dari bidang akademik hingga kerja sama internasional.

"Untuk menjadi world class university kami telah berupaya di berbagai bidang seperti bidang akademik dan pendidikan, bidang administrasi dan keuangan, bidang kehumasan, bidang kemahasiswaan, bidang penelitian dan pengabdian masyarakat serta bidang kerjasama,” ujarnya pada rapat senat luar biasa di Gedung Auditorium Kampus II UIN, Samata Gowa, Kamis(11/11/2010).

“Khusus bidang akademik dan pendidikan, di antaranya kami mengembangkan kurikulum atau rekonstruksi kurikulum UIN Alauddin. Seperti melakukan workshop kerangka dasar dan pola pengembangan kurikulum UIN Alauddin Makassar,” ujar Prof Azhar.

Kegiatan lain yang dilakukan adalah lokakarya penyempurnaan dan penyesuaian kurikulum modern UIN Alauddin Makassar, workshop evaluasi kurikulum tingkat universitas, lokakarya penyatuan dan rangkuman konsep kurikulum, studi banding kurikulum, hingga finalisasi dan penyebaran kurikulum.

Disampaikan pula bahwa Information and Communication Technology (ICT) terus berkembang dengan menyediakan sarana komunikasi dan internet dan sistem-sistem informasi yang akan bermanfaat untuk pengelolahan administrasi kemahasiswaan, kepegawaian dan akademik.

“Selain itu melalui pusat penjaminan mutu (ceQuence) beberapa tahun terakhir ini melakukan kerja ril untuk sampai pada cita-cita pengelolaan good university governance, seprti melakukan kerja sama dengan kantor jaminan mutu Universitas Gajah Mada (UGM), melaksanakan pelatihan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dengan menghasilkan 30 auditor akademik internal juga secara bekelanjutan melakukan Course Evaluation Survey (CES),” papar rektor dua priode ini.

Beberapa contoh kegiatan-kegiatan tersebut terwujud sebagai komitmen kebersamaan yang menjadi modal penting untuk menjadikan lembaga ini berwibawah dan menjadi modal terpenting untuk menggapai cita-cita bersama. (*)
Previous Post Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
Next Post Kenalkan Perpustakaan ke Maba, Dr. Andi Ibrahim Tegaskan Gerbang Sukses Akademik Mahasiswa