Gambar UIN Makassar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru ke Santri MA As'adiyah Kampiri

UIN Makassar Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru ke Santri MA As'adiyah Kampiri

UIN Alauddin Online - Sebanyak 20 orang Santri beserta 14 Pembina Madrasah Aliyah (MA) No 21 As’adiyah Kampiri, Kabupaten Wajo mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Tujuan kunjungan tersebut selain silaturahim dengan Pimpinan UIN Alauddin Makassar, juga menjadi ajang penjajakan bagi para Santri yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. 

Dalam kesempatan itu, UIN Alauddin Makassar melalui Wakil Rektor Bidang Akademik mensosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun Akademik 2023/2024.

Rombongan tersebut diterima Wakil Rektor Bidang Akademik, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus II UIN, Kamis (17/11/2022).

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr Kamaluddin Abunawas M Ag mengatakan, sangat berbahagia kedatangan Santri As'adiyah.

Mantan Wakil Direktur Pascasarjana itu, berharap MA As'adiyah Kampiri menjaga kualitas para Santri agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Menurut Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) itu, persaingan masuk menjadi Mahasiswa di UIN Alauddin Makassar sangat ketat.

"Kami siap menerima namun disini persaingan berat , jika ingin betul betul mau masuk, maka belajar lah, puluhan ribu mendaftar hanya 5 ribu yang diterima," ujarnya.

Kepala Sekolah MA No 21 As'adiyah Kampiri Awaluddin S Pd I M Pd, menyampaikan ucapan terima kasih telah diterima bersilaturahmi dengan baik.

"Alhamdulillah saya sangat berterima kasih  telah diterima mudah mudahan apa yang disampaikan memberikan motivasi bagi santri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk mencapai cita citanya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Mardan M Ag dalam paparannya mengatakan, PMB di UIN Alauddin Makassar sudah menggunakan sistem CBT.

"Sudah beberapa tahun UIN Alauddin Makassar menggunakan sistem CBT, kenapa ini untuk membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan edukasi nasional penggunaan teknologi informasi," jelasnnya.

Mantan Dekan FAH itu menegaskan, dengan adanya sistem CBT, calon mahasiswa tidak perlu datang langsung di UIN Alauddin Makassar.

"PMB semua sistem online, data data terkait penerimaan sudah ada di website. Jadi silahkan, mahasiswa dirumah saja sudah bisa mendaftar begitupun sistem pembayaran," tuturnya.

Olehnya itu, kata Prof Mardan M Ag, para Santri harus mempelajari teknologi informasi untuk memudahkan berinteraksi di era saat ini.

"Disamping ilmu pengetahuan, para Santri penting mempelajari teknologi informasi agar bisa mudah berselancar di dunia maya, karena semua persoalan terkait UIN Alauddin Makassar sudah ada di website," paparnya.

Dihadapan para Santri, Guru Besar Tafsir itu menegaskan, UIN Alauddin Makassar tanpa sosialisasi sudah banyak peminatnya.

"Tahun lalu (2021) pendaftar 97, 253, yang diterima 5328, tahun ini hampir 100 ribu mendaftar, yang diterima kurang dari 5 ribu begitu ketatnya seperti jurusan farmasi 1 kursi diperebutkan 200 orang," jelasnya lagi.

Lebih jauh, Dia menjelaskan, PMB UIN Alauddin Makassar memiliki lima jalur diantaranya SNMPTN, SBMPTN, SPAN PTKN, UM PTKIN dan Mandiri.

Biaya pendaftarannya, lanjut Prof Mardan, jalur prestasi gratis. Kemudian Pendaftaran jalur nasional sebanyak Rp 200 .000 dan pendaftaran jalur mandiri sebesar Rp 300.000

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition