UIN Online - Setelah menempuh pendidikan empat tahun tujuh bulan dan lima hari, akhirnya Hj Asni SAg MHI berhasil menjadi doktor dari Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dosen Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kendari ini berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji di gedung PPs UIN Alauddin, Makassar, Rabu (7/3/2012) malam. Asni menjadi doktor dalam pemikiran pembaharuan hukum Islam kontemporer. Ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul Pembaruan Hukum Islam di Indonesia (Telaah Epistemologis Kedudukan Perempuan). Tim penguji pada sidang promosi adalah Prof Dr Hj A Rasdiyanah, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS, Prof Dr H Irfan Idris MAg, Prof Dr H Hasyim Aidid MA, Prof Dr H Sabri Samin MAg, Dr H Kasjim Salenda, dan Prof Dr Hj Musdah Mulia MA. "Kajian ini dilatarbelakangi adanya perdebatan tentang pembaruan hukum Islam di Indonesia. Akhir-akhir ini menampilkan dua kecenderungan paradigma, yakni paradigma teosentris dan paradigma antroposentris," ujarnya. Asni lulus dengan predikat amat baik. Ia meraih indek prestasi komulatif (IPK) 3,75 atau A. Promosi dihadiri sekitar 120 orang, termasuk Ketua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari dan mahasiswa program doktor PPs UIN Alauddin. "Saya bisa meraih gelar doktor tidak lepas dari bantuan banyak pihak, terkhusus suami yang selalu menjadi pendorong, motivator sekaligus provokator agar secepatnya menyelesaikan studi," pungkasnya.(*)data singkat:Nama: AsniLahir: Bone, 27 Agustus 1977Pekerjaan: Dosen Syariah STAIN KendariSuami: Dr. Muhammad Azrai Anak: - Muh Rais Kamil - Muhammad Alfi Rizqy.Pendidikan:- SD di Watampone- MTs Pesantren Ma'had Hadis Watampone- MA Pesantren Ma'had Hadis Watampone- S1 STAIN Watampone- S2 PPs UIN Alauddin Makassar- S3 PPs UIN Alauddin Makassar
